H. Fadhil Tahir Tolak Pencalonan Kakaknya Jadi Cagub NTB


Lombok, redakasimedinas.com – Adik kandung Cagub NTB H. Fadhil Tahir menolak pencalonan kakak kandungnya H. Suhaili Fadhil Tahir sebagai Gubernur NTB periode 2019-2023 yang berpasangan dengan H. Moh. Amin dari Partai Nasdem. Pasalnya adik kandung Bupati Lombok Tengah ini menilai H. Suhaili kontrak politiknya sebagai Bupati Lombok Tengah masih panjang kurang lebih 3 tahun mendatang. Kecuali itu H. Suhaili, katanya masih banyak janji-janji politiknya di Kabupaten Lombok Tengah yang belum diwujudkannya.

Pernyataan adik kandung Bupati Lombok tengah non aktif tersebut diucapkannya saat mengikti kampanye monplogis Cagub-Cawagub NTb Ali BD-Gde Sakti di Lapangan Umum Suela, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Kamis (20/3).

Ketua Yayasan Fadhil Hasanah, Bodak Lombok Tengah beralasan jika tidak mendukung kakaknya. “Hal ini dinamika demokrasi, dinamika politik yang menurut saya bahwa demokrasi adalah bebas memilih, bebas berpendapat karena sesuai dengan pilihan kita. Tentunya pilihan saya adalah Bapak Ali BD dan TGH Lalu Gede Sakti,” ucapnya.

H. Fadhil Tahir menambahkan, alasan mendukung Ali BD-Gde Sakti sebagai Cagub-Cawagub NTB karena Ali BD merupakan bapak pembangunan oleh masyarakat Lombok Timur. “Kita bisa saksikan sendiri bagaimana jalan-jalan, pasar yang kumuh sekarang sudah menjadi pasar yang lebih bagus, kantor bupati yang begitu bagus dibuat dan semua dibangun tanpa hutang. Inilah kejelian dan kecerdasan yang dimiliki Bapak Ali BD dalam mengelola Lombok Timur dengan baik walaupun dari sisi APBD yang dipunyai Lombok Timur sangat kecil tetapi bisa dikelola dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya dengan dana yang tidak banyak dan sekali lagi tanpa hutang,” bebernya.

Selain itu pilihannnya terhadap calon dar jalur independen ini datangdari hati nuraninya tanpa ada paksaan. NTB akan lebih makmur, NTB akan lebih maju, NTB juga mampu bersaing dengan wilayah di Indonesia lainnya dan inilah harapan masyarakat NTB sehingga bismillah memutuskan mendukung pasangan ini.
Dikatakannya, banyak janji dari H.M Suhaili Belum menepati keinginan masyarakat Lombok Tengah. “Saya hanya menginginkan sebagai adik kandung agar menyelesaikan pekerjaannya sebagai Bupati Lombok Tengah terlebih dahulu guna memuaskan hati masyarakat yang sesuai dengan janjinya sebelum menjadi kepala daerah.
“Walaupun kakak kandung saya (H.M Suhaili-red) juga maju menjadi calon Gubernur namun saya tidak mendukungnya karena saya sangat sayang dengan kakak saya dan biarkan kakak saya tetap membangun Lombok Tengah sebagai bupati sebab banyak pekerjaan yang belum terselesaikan, lalu banyak pula janji-janji kepada masyarakat yang harus ditepati dan ini aspirasi masyarakat Lombok Tengah,” ulasnya lagi.

Selain itu, Fadhil Tahir kerap menerima masukan dari masyarakat Lombok Tengah perihal apa yang dirasakan oleh masyarakat Lombok Tengah. “Saya menyerap aspirasi mereka, karena masyarakat ingin kakak saya H.M Suhaili tetap menjadi Bupati Lombok Tengah, apalagi masa jabatan beliau masih lama yakni selama 3 tahun. Janji kepada masyarakat banyak belum selesai, termasuk kantor DPRD belum selesai dibenahi,” lanjutnya.

Alasan terakhir dirinya memilih Ali BD-Gde Sakti karena Ali Bin Dachlan merupakan sosok yang memperjuangkan hak anak yatim dan fakir miskin juga menjadikan landasan utama dirinya untuk mengusung Ali BD dan TGH Lalu Sakti. Tak itu saja, baginya Ali BD juga sangat mengedepankan pendidikan. “Pak Ali BD adalah bapaknya anak yatim, sangat cinta kepada anak yatim, cinta terhadap para fakir miskin. Kenapa saya bilang demikian? Setiap tahun 80 ribu paket sembako disiapkan bapak Ali BD untuk fakir miskin, dan anak yatim. Ali BD juga perduli terhadap pondok pesantren, perduli dengan pendidikan di Lombok Timur dan saat menjadi Gubernur adalah berkomitmen untuk membangkitkan pendidikan sekolah negeri dan swasta,” tutupnya. (Hrw)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.