Gunung Raja Basa KPH Way Pisang Penghasil Madu Pertama Di Provinsi Lampung

Lampung Selatan703 Dilihat

Lampung Selatan, Medianasional.id – Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan (Kement LHK) Mengadakan bimbingan teknis dan pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat di dalam kawasan hutan dalam bintek budidaya lebah madu dan penangan pasca panen Gunung Raja Basa di KPH Way Pisang Kabupaten Lampung Selatan,kegiatan yang di laksanakan di Balai Desa Toto Kecamatan Bakauheni,Lampung Selatan.Kamis (08/04/2021)

Kepala Kesatuan Pengelolah Hutan Lindung (KPHL) Xlll Gunung Raja Basa Lampung Selatan,Wahyudi Kurniawan dalam sambutannya dalam “pembukaan acara bintek tersebut, menyampaikan kepada sekitar Dua puluh perserta anggota yang mengikuti pelatihan bimtek lebah madu nantinya bisa mengembangkan budi daya madu, agar Pemerintah pusat memberikan bantuan untuk pembuatan sarang lebah madu kepada anggota LPHD Lampung Selatan oleh pemerintah pusat karena untuk kedepannya Gunung Raja Basa meliputi KPH Way Pisang di seputaran Gunung Raja Basa meliputi empat kecamatan antara antara lain Kecamatan Penengahan,Kalianda ,Raja Basa dan Bakauheni akan menjadi senteral penghasil lebah madu yang ada di Provinsi Lampung yang pertama nantinya untuk mengerakkan perekonomian masyarakat yang berada di seputaran Gunung Raja Basa KPH Way Pisang,”Harapan Wahyudi

Balai pengolahan Hutan Produksi,Agustina dari Provinsi Lampung yang meliputi dari lima provinsi Lampung seperti Provinsi Bengkulu,Medan dllnya . Kegiatan bimtek tersebut di laksanakan dua hari Kamis dan Jumat (8-9/04/2021) di Desa Toto Harjo Kecamatan Bakauheni

“Karena sudah tergabung di hutan desa karena ijin sudah ada untuk menggolah kawasan hutan, solagan kita atau semboyan kita semuanya” Hutan Lestari masyarakat sejahtera” Bagaimana kawasan hutan tetap lestari dan tidak menebang pohon maka kegiatan hari ini kita berikan materi dan praktek langsung pembuatan sarang lebah madu untuk mencangkok lebah madu di hutan dengan tidak menebang katu di hutan untuk kesejahteran masyakat yang ada di kawasan gunung Raja Basa ,” jelas Agustina

Darto selaku pengisi materi bimtek lebah madu di acara tersebut menerangkan.

“Lebah yang ada di Gunung Raja Basa yang lebih di kenal adalah Koloni Apis Trigona atau lebah yang tidak menyengat dan bisa di kembangkan di pekarang rumah atau di halaman rumah dan jenis Koloni Apis Mellifera adalah lebah madu yang menyengat dan bisa di kembangkan juga dengan membuat sarang madu atau Stup sarang madu,” terang Darto .(Amin Padri)

Editor : Firlyanta

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.