Grebeg Suro Desa Ngadirejo Dalam Rangka Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah

Jawa Timur202 Dilihat
Kepala Desa Ngadirejo (kaos hitam putih) bersama dengan Camat Jabung beserta istri, Kapolsek Jabung dan Dnaramil Jabung.

Malang, medianasional.id – Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Tahun Baru Islam  yang juga bertepatan dengan Bulan Suro.

Seperti halnya di Desa Ngadirejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah, nampak mulai dari RT 01 hingga RT 11 yang keseluruhanya terdiri dari dua RW dan dua pedukuhan kelihatan sangat antusias dalam acara tahunan ini, Selasa (02/10/2018).

Grebeg suro atau yang lebih populer dengan sebutan Bersih Desa adalah  suatu tradisi sakral sejak mulai dari jaman nenek moyang kita terdahulu, hingga turun temurun sampai saat ini dan tetap di selenggarakan sebagai bentuk rasa syukur serta memanjatkan doa memohon kepada sang pencipta supaya khususnya Desa Ngadirejo di jauhkan dari segala bentuk musibah dan malapetaka.

Dimana semua kalangan masyarakat menginginkan serta berharap agar desa mereka selalu diberi kemakmuran serta kesejahteraan.

Desa Ngadirejo adalah sebuah desa kecil dengan dua pedukuhan yaitu Dukuh Bendolawang / Krajan dan Dusun Kampung Anyar yang terletak dikawasan pinggiran wilayah Kabupaten Malang, Kecamatan Jabung yang mana penduduknya hampir rata mayoritas bekerja sebagai petani serta mengolah hasil bumi sebagai penghasilan sehari hari.

Salah satu tumpeng variasi dari hasil bumi.

Namun dibalik semua itu, Desa Ngadirejo ternyata juga masih banyak menyimpan kekayaan alam seperti destinasi wisata yang tak kalah menarik seperti wisata air terjun, hutan pinus yang asri, serta gua- gua alami peninggalan jaman dahulu yang  menambah keindahan panorama alam.

Maka sudah selayaknya kita sebagai generasi penerus, wajib untuk terus membangun serta menjaga dan melestarikan kekayaan alam tersebut supaya tetap utuh hingga anak cucu kita kelak, agar mereka dapat terus menikmati serta menjauhkan dari tangan – tangan jahil yang tak  bertanggung jawab .

Bersih desa yang di selenggarakan di Desa Ngadirejo dalam bentuk syukuran atau selamatan desa nampak untuk tahun ini lebih meriah dibandingkan denga  tahun-tahun sebelumnya.

Pasalanya, warga begitu antusias dalam mengikuti semua bentuk kegiatan yang diselenggarakan dengan mengadakan kirab pawai arak-arakan keliling desa dengan membawa tumpeng serta hasil bumi dan palawija. Acara grebeg suro ini juga dihadiri oleh Camat Jabung, Kapolsek Jabung, Danramil Jabung serta para tamu undangan lainnya.

Tak luput dengan berucap puji syukur karena hasil panen tahun ini begitu melimpah.

Berbagai macam bentuk kesenian mulai dari tari-tarian tradisional dengan kostum adat jawa kuno hingga modernisasi, diiringi puluhan kendaraan roda empat yang telah dihias berbagai bentuk dan rupa menambah semaraknya kirab pawai tersebut. Acara diikuti hampir semua warga mulai dari anak-anak, pemuda pemudi serta orang tua tak pun tak ada yang mau ketinggalan.

Para peserta acara grebeg suro memeriahkan acara dengan tarian menggunakan kostum pakaian adat papua.

Dalam susunan acara yang di selenggarakan, baik hiburan musik maupun hiburan yang lain, khusus untuk kali ini akan diadakan Hiburan Campursari Gita Nada pada malam harinya. Pada hari Rabu 03 September 2018 akan mendatangkan / mengundang banyak berbagai kalangan artis atau bintang tamu dari Malang Raya.

Rohman Amin atau yang lebih akrab dipanggil Amir selaku kepala Desa Ngadirejo, didampingi seluruh perangkatnya serta tak ketinggalan dari pihak muspika yang hadir, sangat berharap kepada  tokoh masayarakat serta seluruh warganya supaya jangan pernah sekali – kali sebagai generasi anak bangsa melupakan sejarah dan budaya.

Serta menjaga kerukunan hidup antar masyarakat sangatlah penting guna mempererat tali silaturohim dan kerukunan sesama warga. Baik dalam bidang pembangunan maupun pendidikan. Supaya anak cucu kita kelak agar tidak sampai menjadi orang yang bodoh dan mudah terprofokasi oleh banyak kalangan yang sengaja hendak menjerumuskan.

Beliau juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar kedepanya Desa Ngadirejo yang ia pimpin selama ini bisa terus bisa maju dan berkembang lebih pesat dari tahun-tahun sebelumnya.

Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan drumband dari anak- anak muda Desa Ngadirejo.

Kirab pawai  yang di mulai dari pukul 14.00 wib diiringi dengan arak-arakan mulai dari Dusun Kampung Anyar hingga Krajan, diharapkan bisa berjalan dengan lancar tanpa ada suatu halangan apapun hingga selesainya acara.

“Guyup rukun adalah suatu pedoman  dalam membentuk persatuan dan kesatuan yang tidak akan mudah untuk dipecah belah, jangan pernah sekali – kali kita melupakan sejarah karna tak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Karena dari leluhur kita, Desa Ngadirejo bisa terus maju pesat hingga sampai saat ini” ucap Kepala Desa Ngadirejo dalam sambutanya.

Beliau juga menegaskan dalam suatu keberhasilan untuk membangun suatu desa bersatu padu adalah pondasi utama paling penting, bahu membahu serta gotong royong sesama warga adalah kunci suksesnya pembangunan baik dalam bidang perekonomian serta pendidikan.

Sudah seharusnya masyarakat sendiri yang kedepanya akan merasakan hasil jerih payah mereka selama ini terkait dengan kemajuan desanya.

Panas matahari yang menerpa tidak membuat kesemarakan dan antusiasme seluruh lapisan masyarakat Desa Ngadirejo berkurang. Mereka tumpah ruah ke jalan demi menyaksikan acara grebeg suro/ bersih desa tahunan ini.

Reporter : TIM

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.