Gebyar Suronan” Soko Aji Sokoyoso Malam 1 Muharram

Pekalongan166 Dilihat

Kajen – Medianasional id Sokoyoso kembali diramaikan Dengan pagelaran Soko Aji dalam memeriahkan malam 1 Muharram atau yang akrab kita dengar dengan “Suronan” dengan sangat meriah dan menarik pasalnya kegiatan yang sudah menjadi rutinan ini sangat dinantikan oleh para penggemarnya yaitu “Sedulur Soko Aji” yang bahkan sudah ada disegala penjuru dan masyarakat pada umumnya.

“Pagelaran Pagelaran Soko Aji adalah sarana untuk menghidupkan budaya” menurut penuturan pak H. Sudarno ketika memberikan sambutan.

ADVERTISEMENT

Kegiatan dimulai badha isya Sampai dengan jam 11.00 WIB. Runtutan acara di mulai dengan tumpeng dan gunungan serta pembagian santunan anak yatim.

Lalu dilanjutkan dengan tampilan kuda lumping yang dengan eloknya menari menyesuaikan irama dari musik tradisional, semakin malam semakin ramai dan menarik karena di lanjutkankan dengan tari sintren, disini ada hal yang sangat unik yaitu ketika penari di lempari kain yang diisi dengan uang maka penari tersebut rubuh dan disokong oleh pemain lain. Dan di lanjutkan penampilan Jamang sebagai acara final yang paling ditunggu dan dinantikan.

“Kegiatannya sangat bagus. Saya tak pernah absen kalo ada Soko Aji tampil” menurut penuturan salah satu Sedulur Soko Aji yang sangat senang ketika acara berlangsung.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Dindikbud, beberapa perangkat desa dan beberapa paguyuban kesenian yang ada disekitarnya. Pengamanan di bantu oleh Polsek Kajen, Koramil Kajen dan Hansip Desa Sokoyoso mengingat kejadian waktu tampil Tempo hari pernah terjadi kerusuhan oleh oknum penonton yang tidak bertanggung jawab harapannya setiap kegiatan dapat di laksanakan secara aman, tertib dan kondusif. Alhamdulillahnya kegiatan ini berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun.

Sangat disayangkan kegiatan ini kurang mendapat dukungan dari Pemerintah Desa, harapannya desa, Kecamatan dan Kabupaten dapat mendukung terselenggaranya kegiatan pelestarian seni yang sudah hampir tersisihkan dan dapat dilestarikan sehingga bisa dinikmati hingga anak cucu kita. Keinginan dari Soko Aji sendiri semoga dapat menjadi ikon untuk Kabupaten Pekalongan.Pungkasnya.  Sofyan / (Arjun)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.