Batang, medianasional.id Konsep TOD mendapat dukungan Ganjar Pranowo, kendati saat ditanya belum paham dan belum mengetahuinya.
” Maksudnya apa, TOD itu, ” Tanya Ganjar Pranowo usai menghadiri Khaul KY. Ageng Gringsing Minggu, ( 23/9/18).
Setelah mendapat penjelasan bahwa Bupati Batang menginginkan penambahan rest area dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yang rencananya akan diaplikasikan ke jalan tol Pemalang – Batang sebagai pematik peningkatan perekonomian masyarakat.
“Saya setuju, tapi usulan itu belum tahu, wong belum ngomong kambi aku ( belum bilang sama saya),” Kata Ganjar Pranowo.
Ia pun menjelaskan, bahwa Presiden, Menteri BUMN, Mentri PUPR sudah menyampaikan agar rest area di kerjasamakan dengan daerah, untuk memberikan ruang untuk produk lokal UMKM untuk dimasukan disana.
” Produk lokal UMKM harus berkualitas, itu pesan Pak Presiden. Kita dukung Pol konsep ini,” tegas Ganjar Pranowo.
Bupati Batang Wihaji mengatakan usulan penambahan exit tol dan rest area yang konekting dengan obyek wisata, dimana konsep tersebut merupakan konsep baru yang berada di Desa Plelen tepatnya di KM 398 rest area di daerah pantai Celong, karena langsung lihat view pantai.
“Saya sudah menyampaikan permintaan penambahan rest area ke Presiden secara langsung dan telah disetujui, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari pihak pengelola,” Jelas Wihaji
Pihaknya bukan tanpa alasan ingin menambah rest area sepanjang jalan tol yang melintasi Kabupaten Batang. Pasalnya Pemkab ingin menampung para pelaku UMKM dengan tujuan peningkatan ekonomi yang terdampak adanya jalan tol. (Red)
Kontributor : Puji_Leksono
Editor : Puji_Leksono
