Ferdi Aprianto Diduga Meninggal Tak Wajar Kasusnya di Tangani Kepolisian

Uncategorized82 Dilihat
Tanggamus redaksimedinas.com – Unit Reskrim Polsek Pulau Panggung melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) tenggelamnya Ferdi Aprianto (19) warga Dusun Beringin Empat Pekon Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus, Senin (20/11/17).
Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto mengungkapkan semalam, Minggu (19/11/17) pukul 20.00 Wib telah datang ke Polsek Widarmoyo (43) warga Pekon Sinar Jawa Kec. Air Naningan melaporkan adik iparnya meninggal dunia karna tenggelam.
“Widarmoyo melaporkan bahwa adik iparnya Ferdi Aprilianto meninggal diduga tenggelam pada Kamis (16/11/17) sekitar pukul 17.30 Wib. Tetapi pada saat kejadian masyarakat tidak melaporkannya ke Polsek”, ungkap AKP Budi Harto Senin (20/11/17)
Lanjutnya, sebelum korban dimakamkan juga tidak dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. Tetapi karena keluarga korban merasa meninggalnya korban tidak wajar. “ada kecurigaan, akhirnya dari pihak kelurga korban baru melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulau Panggung”, jelasnya.
Dikatakan AKP Budi Harto berdasarkan keterangan palapor, kronologis tenggelamnya korban. Sekitar pukul 08.00 korban bersama 4 temannya, Kardiman (46), Dwi Karsono (20), Tukirin (37) dan Paino (35) pergi ke sungai sanggarus, untuk mencari ikan, menggunakan setrum listrik berasal dari genset.
Setelah tiba di sungai dan sudah kurang lebih 2 jam mencari ikan, korban tidak terlihat dan menghilang, pada saat sebelum menghilang tersebut, posisi korban berada ditepian sungai.
Lantas keempat temannya berusaha mencari diseputaran sungai, namun tetap tidak diketemukan, hingga sekitar pukul 13.00 Wib teman-teman korban memberitahukan kepada keluarganya bahwa korban menghilang. Keluarga bersama masyarakat melakukan pencarian dilokasi menggunakan alat seadanya dan sekitar pukul 17.30 Wib korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa pulang oleh keluarga korban yang malam itu juga langsung dimakamkan.
“Hasil olah TKP dan pemeriksaan tentunya dapat menentukan apakah kejadian tersebut murni kecelakaan atau ada faktor lain, atau mungkin nanti dilakukan autopsi mayat. Nanti akan kita informasikan perkembangannya”, tegas AKP Budi Harto.
Sementara itu, Kepala Pekon Datar Labuay, Jhoni membenarkan seroang warganya yang terjebur disungai saat sedang mancing. Setelah korban ditemukan dan langsung dimakamkan malam itu juga.‎
“Korban langsung dievakuasi oleh warga setempat dan langsung dimakamkan dipemakaman umum Pekon Datar Lebuay, malam itu juga,” kata Kakon Datar Lebuay, ketika dimintai keterangan melalui telfon selulernya. (*Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.