Dukung Gerakan Nasional Ketahanan Pangan, Danlantamal IX Tanam Sorgum di Dusun Karang-karang

Ambon253 Dilihat

Ambon, medianasional.id – Pandemi Covid-19 yang telah melanda di seluruh pelosok negeri bahkan dunia telah membuka kelemahan pondasi pangan kita. Hal ini tak akan terjadi jika Indonesia memiliki strategi ketahanan pangan yang tepat, yaitu salah satunya melalui program keragaman pangan dan kearifan lokal.

Salah satu upaya dari Lantamal IX Ambon dalam mewujudkan sumber pangan dan ketahanan pangan yang dapat menopang kebutuhan prajurit dan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Serta mendukung gerakan nasional dalam peningkatan perekonomian, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M., M.T., didampingi Ketua Korcab IX DJA III Ny. Widiya Said Latuconsina bersama unsur dan stakeholder terkait juga petani binaan menanam benih sorgum di Dusun Karang-Karang, desa Poka, Teluk Ambon, Kota Ambon. Jumat (09/09/2022)

ADVERTISEMENT

Sebagai tanaman pengganti gandum untuk menjaga ketahanan pangan nasional, sebagaimana keterangan dari Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyebutkan, sorgum dapat menjadi game changer atau pengubah keadaan tatkala Indonesia menghadapi tantangan ketahanan pangan karena perubahan iklim dan konflik militer Rusia dan Ukraina.

Sorgum dapat menjadi pengganti gandum, penghasil gula, sumber energi biodisel, hingga sebagai pakan ternak. Karena itu sorgum dapat menjadi bahan pangan potensial untuk diproses secara industri.

Dengan tema “Melalui Penanaman Sorgum Nasional, TNI AL Bersama Rakyat Siap Membangun Kejayaan Maritim Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”, diharapkan juga dapat menjadi solusi dan penggerak dalam program nasional ketahanan pangan nasional.

Program yang digaungkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono ini juga dilaksanakan secara serentak yang dipusatkan di Cariu, Bogor, Jawa Barat.

Adapun total bibit yang diserahkan di Lantamal IX sejumlah 35 Kg, dan disalurkan juga ke Lanal-lanal di bawah jajarannya yaitu 20 Kg bibit untuk Mako Lantamal IX dan 5 Kg untuk Lanal Aru, Saumlaki dan Tual. Sedangkan lahan yang digunakan untuk media tanamnya di Lantamal IX seluas 3 Ha, Lanal Aru 1 Ha dan Saumlaki 1 Ha serta Lanal Saumlaki seluas 1,5 Ha.

Diawal kegiatan, Danlantamal IX Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina terlebih dahulu secara langsung memimpin doa atas musibah crash landing Pesawat Udara (Pesud) TNI AL Bonanza G 36. Lebih lanjut beliau menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para hadirin undangan stakeholder terkait yang sudah berkenan hadir dalam acara ini.

“Disinilah bentuk pengabdian kita terhadap bangsa dan negara, salah satunya dengan mendukung penuh program-program yang dijalankan pemerintah, dalam program ketahanan pangan nasional ini”, tutur Brigjen Said Latuconsina.

Dengan melaksanakan program penanaman sorgum diharapkan ada peningkatan kualitas, ketahanan pangan dan keberagaman pangan, guna mendukung pemerintah melakukan penerapan budidaya pertanian yang baik (Good Agricultural Practices) dan penanganan pascapanen yang baik (Good Handling Practices), pemenuhan Standar Nasional Indonesia (SNI), serta Pemenuhan Sanitary dan Phytosanitary (SPS) yang akan terus dijaga.

Sementara itu, Lutfi Leonard Saptenno, kepala bidang penyuluhan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, dan selalu mendukung kegiatan dari Lantamal IX Ambon, karena ini merupakan penanaman sorgum perdana di Maluku jadi kita akan kawal, kata Saptenno.

“Kalau ini berhasil, kita dari petani – petani sekitar sini pasti akan punya gerakan hati untuk menanam, pokoknya Dinas Pertanian Provinsi Maluku akan selalu mengawal,” kata Kabid Penyuluhan.

Dikesempatan tersebut Aktivis Granat Yani Salampessy selaku Ketua Gerakan Anti Narkoba (Granat) Maluku yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyampaikan sangat berapresiasi dengan kegiatan sorgum yang dilaksanakan oleh Lantamal IX Ambon, ini merupakan moment kebersamaan dalam membangun ketahanan Pangan di Provinsi Maluku, keterlibatan dari masyarakat petani sangat penting dan perlu pendampingan dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku agar sorgum yang ditanam bisa tumbuh dengan baik, sehingga tanaman sorgum ini bisa dipanen dengan kualitas yang baik.

“Karena seperti yang kita ketahui sorgum memiliki beberapa keunggulan diantaranya merupakan hijauan yang dapat tumbuh di lahan kering (kontinuitas), memiliki kualitas yang baik, biomasa produksi, memiliki kemampuan regrowth, mudah dibudidayakan dan rentan terhadap penyakit, sehingga semua bagian dari sorgum dapat dimanfaatkan, mulai dari biji yang bisa dibuat menjadi tepung sebagai bahan makanan dan dedak sebagai pakan, daun sebagai pakan serta batang sorgum yang juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan dan bahan pembuat gula serta bioetanol,” tutup Salampessy.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.