Dugaan Raibnya Bantuan Sapi Desa Garung Wiyoro, Patut di Soroti

Pekalongan483 Dilihat

 

Kajen, medianasional.id

ADVERTISEMENT

Berbagai persoalan terkait bantuan sapi yang dibantukan kepada kelompok menuai polemik, pasalnya dalam pantauan awak media ada bebarapa bantuan ditemukan raip dan tersisa hanya beberapa ekor, hal serupa juga terjadi pada bantuan sapi yang diterimakan oleh Kelompok Ternak Gunung Batok Desa Garungwiyoro Kec. Kandangserang sebanyak 10 ekor, namun hanya tersisa 3 ekor, dengan total nominal bantuan Rp. 150.000.000. Jum, at, 22 /9 2023.

Dalam mendalami dugaan hilangnya sapi hingga raibnya sapi bantuan dari Banprov tahun anggaran 2022, tim awak media melaksanakan pendalaman, dalam keterangannya yang disampaikan warga inisial P, ia menuturkan bahwa bantuan sapi tersebut informasinya awalnya sebanyak 10 ekor, dan di rawat keluarga besar Bu Kades, selanjutnya usia 2 sampai 3 bulan dijual, selayaknya punya sendiri,”ucapnya.

“Saya sebagai warga masyarakat berharap mestinya anggota kelompoklah yang merawat, jangan dirawat sendiri dan dijual sendiri, ini Saya bicara semestinya sesuai kenyataannya Sapi nya sudah habis,”bebernya.

Hal yang sama disampaikan warga inisial N, awalnya bantuan sebanyak 10 ekor sapi, dan sekarang tinggal 3 ekor, karena yang tau semua Bu Kades, Ia menambahkan agar lebih jelas bisa langsung ke Bu Kades, karena semua yang ngurusi keluarga Bu Kades,”terangnya.

Warga inisial L menuturkan, Bantuan sapi yang diterima Kelompok Ternak Gunung Batok sebanyak 10 ekor, namun kenyataannya ketua kelompok malah tidak tau menahu kalau adanya bantuan tersebut, karena yang mengurusi sapi semua keluarga Bu Kades, sedangkan Sekretaris suami Bu Kades.

“Sehingga selaku Ketua kelompok menurut informasi dan setau saya malah tidak tau menahu adanya bantuan tersebut, akan tetapi saat ini sapinya tinggal berapa saya tidak tau, hanya yang merawat semua keluarga Bu Kades, tentunya hal ini menurut Saya tidak pas, mestinya yang merawat ya anggota kelompok, serta Ketua kelompok juga harusnya mengetahui adanya pencairan bantuan tersebut,”ungkap L kepada awak media.

Runtung Ketua Kelompok Ternak Gunung Batok Desa Garungwiyoro menuturkan tidak pernah mengetahui adanya bantuan sapi yang diterimakan kelompok, karena sejak tahun 2022 dipertengahan tahun stempel dan akte notaris kelompok diminta Sekretaris yang tidak lain suami Bu Kades, dan dikembalikan lagi ke Saya di akhir tahun 2022,”tegasnya.

Guna melakukan pendalaman lebih lanjut, awak media akan melakukan konfirmasi kepihak dinas / intansi terkait, sebelum berita terbit awak media jauh – jauh hari mencoba meminta waktu untuk klarifikasi kepada Jariyah Kades Garungwiyoro melalui pesan whatsapp, namun hingga berita terbit, belum ada tanggapan.

#TIM MN

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.