Sumenep, redaksimedinas.com – Dua anak yang masih di bawah umur ditemukan terlantar di terminal Kalianget. Keduanya hendak menuju pulau Kangean pada hari Rabu (25/10/2017).
Menurut keterangan yang di dapat kabiro Medinas kabupaten Sumenep menyebutkan, bahwa keduanya lari dari pondok Baitul yatim pada hari Rabu pagi (25/10) yang beralamat di Balong sari, Tandes, Surabaya.
Dari keterangan kedua bocah tersebut yakni Rifandi (13) putra dari Malik dan Salma warga kepulauan Kangean asal Desa Sawah Sumur kecamatan Arjasa kabupaten Sumenep dengan temannya Sudirman (11) putra dari Ya’kub yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) berkelahiran di kota Surabaya.
Penyebab pelarian kedua bocah dari pondok Baitul Yatim Surabaya dengan alasan sering dipukul jika melanggar aturan pondok, yang diasuh oleh Ustadz Soleh yang beralamat jl. Saritama, Balong Sari, Tandes, Surabaya.
Kronologis pelarian kedua bocah tersebut dengan cara menumpang bus jurusan Surabaya menuju Kalianget. Kedua bocah tersebut ditemukan oleh seorang warga kepulauan Kangean yakni Syaiful Rahman yang saat itu bersamaan di dalam bus dengan tujuan yang sama menuju kalianget. Saat itu Syaiful Rahman melihat kedua anak itu kebingungan dan menanyakan kepada salah satu bocah tersebut yakni Rifandi (13) mau ke mana dan dia menjawab mau pulang ke pulau Kangean, dan Ia mengatakan kabur dari pondok Baitul Yatim Surabaya karena tidak kerasan, sering dipukul apabila melanggar aturan pondok. Syaiful Rahman merasa iba dan memberinya uang untuk biaya ongkos bus kedua anak tersebut, dan sesampainya di kalianget diserahkan ke Polsek Kalianget untuk mendapat perlindungan.
Informasi terakhir yang didapat dari tim Medinas kabupaten Sumenep, Kamis (26/10), kedua bocah tersebut sudah berada di UPT RPS DINSOS kabupaten Sumenep. (Rasid)
