Doni Himbau Sambut Mubes FKSB Dengan Suka Cita dan Kebersamaan

Jawa Tengah, Kendal181 Dilihat

SEMARANG- medianasional.id- Kordinator Forum Komunikasi Ormas Bersatu Semarang (FORKOMBES), Doni Sahroni menghimbau agar menyambut Musyawarah Besar (Mubes) Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) dengan suka cita dan kebersamaan.

“Forkombes berdoa, berharap dan menghimbau semua pihak, mari kita sambut musyawarah FKSB ini dengan senang, gembira serta kekeluargaan seperti yang di dengungkan ketua FKSB Pak Ustadz AM Juma’i,” ujar Doni Sahroni di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/11/22).

ADVERTISEMENT

FORKOMBES dalam hal ini, kata Doni, adalah sebuah forum atau wadah bagi teman dan semua Ormas yang ada di Semarang. Serta berkumpul, berdiskusi dan menuangkan ide-ide maupun gagasan.

“FORKOMBES sebagai wadah bersenda gurau dikala waktu luang. yang mana dalam orientasi kegiatannya semata-mata untuk mencerdaskan masyarakat. Agar mereka lebih paham dan lebih mendapatkan informasi yang aktual, tidak hoax,” tegas Doni.

Menurut Ketua LCKI Kota Semarang itu, ketika kehadiran FORKOMBES di sikapi dengan positif, maka ini akan menjadikan sebuah kekuatan tambahan baru bagi forum forum yang sebelumnya sudah ada terlebih dahulu (seperti FKSB). Akan tetapi jika kehadiran FORKOMBES di pandang/disambut sebagai kompetitor, maka itu akan dirasa mengganggu keberadaan forum yang sudah ada.

Dalam hal suksesi FKSB yang sebentar lagi diadakan, Doni menyampaikan, posisi FORKOMBES jelas mengikuti semua proses yang ada dan sudah ditentukan panitia. Dan ketika teman-teman Ormas di dalam FORKOMBES mencoba mengusung salah satu calon untuk menjadi ketua FKSB, bukan berarti FORKOMBES ingin merecoki.

“Tak ada maksud tersebut kita ingin merusuhi atau sampai di cap perusuh di tubuh FKSB. FORKOMBES tidak pernah memperkeruh, disitu kami hanya memonitoring,” ungkap Doni.

Dikatakannya, sangat ironis sekali ketika ada perbedaan sikap atau dalam hal pilihan, lalu kelompok tersebut dianggap perusuh. Semangat FORKOMBES jelas yakni, kebersamaan dan kekeluargaan.

“Jadi sangat aneh sekali bagi kami FORKOMBES ketika di jadikan kompetitor atau di cap perusuh di forum suksesi FKSB yang tahapan nya sedang berjalan. Kami bertanda tanya besar sekarang, ada apa di FKSB??? Bukan kah hanya sebuah Forum yang dimana tempat berkumpulnya Ormas,” terang Doni.

“Lagi pula kami melihat, dinamika yang terjadi di FKSB juga sejati nya bukan karena kehadiran FORKOMBES. Contoh penghapusan secara sepihak calon peserta musyawarah FKSB, akibat ada dualisme pengurus di internal Ormas tersebut,” imbuh Doni.

Lebih jauh Doni menerangkan, bagi FORKOMBES, semua Ormas yang ada adalah sah dan saudara. Terkait dualisme kepengurusan, itu urusan internal rumah tangga Ormas bersangkutan. Semua tidak berhak intervensi dan ikut campur di dalam Ormas tersebut.

“Kami sadar sekali, tidak menutup kemungkinan Ormas yang merekomendasikan calon ketua FKSB melalui FORKOMBES, akan melalui tahapan seleksi yang ketat oleh panitia, karena bau aroma kurang sedap sudah kita cium.
Tapi FORKOMBES menghadapi nya dengan tenang, senyum dan bergembira. Karena proses reorgonisasi yang sedang terjadi di FKSB sekarang ini, adalah sebuah hal yang biasa dan alamiah.
Biar ormas-ormas yang menilai dan merasakan,” ujar Doni dengan senyum.

Diakhir kata, Doni menyebutkan, bahwa FORKOMBES hanya bisa berdoa, berharap dan menghimbau semua pihak untuk menyambut musyawarah FKSB dengan senang, gembira dan kekeluargaan. Karena FORKOMBES ada atau tidak, itu tergantung Ormas.

“Dari ormas, oleh ormas dan untuk ormas FORKOMBES hadir. Biar orang bicara apa, menilai apa, menyambut bagaimana. FORKOMBES akan terus berkarya nyata bersama ormas-ormas, untuk masyarakat, untuk Semarang Hebat,” pungkas Doni Sahroni, SH.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.