Dituduh Lindungi Oknum Pungli, Ketua GWI Kampar Geram

Kampar70 Dilihat

 

Kampar, medianasional.id – Terkait pemberitaan di medianasional.id pada yang sempat menghebohkan Dunia Pendidikan khususnya di Kabupaten Kampar. Kekinian kasus tersebut sedang ditindaklanjuti Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sedangkan Kepala Sekolah SMA N 3 Tapung, Aldela, S.Ag., M.Pd.I masih aktif di sekolah tersebut. Sehingga tim medianasional.id menghentikan pemberitaan hingga ada keputusan dari Dinas terkait.

Namun, informasi dari Aldela kepada Medianasional.id yang pertama kali memberitakan kasus tersebut, berbagai media online menghubunginya untuk menanyakan kasus tersebut. Merasa masalahnya sedang ditindaklanjuti Dinas Pendidikan Provinsi Riau Ia memilih menghindar dari media.

Robinson Tambunan selaku Ketua GWI Kabupaten Kampar bermaksud meluruskan pemberitaan dan menyarankan konfirmasi dengan kepala Dinas, dengan menghubungi oknum wartawan berinisial YHS melalui telepon selulernya, menjelaskan bahwa kasus tersebut sedang ditangani Dinas terkait. Namun YHS yang mengaku wartawan sekaligus anggota LSM menuduh bahwa Robinson membackingi dan bersekongkol dengan Aldela.

Ketika dikonfirmasi Robinson mengatakan tidak terima namanya ditulis dalam berita online bahwa bersekongkol dengan Aldela.

“Sebagai wartawan profesional semestinya konfirmasi dengan pihak yang lebih berkompeten, dalam kasus ini Dinas Pendidikan sudah melayangkan surat keputusan. Sehingga saya menyarankan YHS menanyakan langsung dengan Kadis. Namun nampaknya dia ingin mengorek informasi dengan kepala sekolah dari pemberitaan di media lain tanpa memiliki data yang valid. Menulis namanya saja salah. Namun dengan arogannya dia menuduh saya bersekongkol dengan Aldela. Saya merasa keberatan dengan berita tersebut dan merasa dicemarkan nama baik saya,” kata Robinson.

Sedangkan Aldela, S.Ag, M.Pd.I ketika dikonfirmasi, Senin (22/4) membantah dan mengatakan tidak pernah membayar oknum untuk membantu masalahnya.

“Saya tidak pernah membayar oknum-oknum untuk membackup masalah saya. Saya hanya menunggu keputusan dari dinas Pendidikan yang sudah keluar tanggal 16 April kemarin. Tentang berita saya diduga sekongkol dengan wartawan itu tidak benar sama sekali,” tegasnya. (red)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.