Dinsos Maksimalkan e-Warong Guna Entaskan Kemiskinan

Pekalongan140 Dilihat

Kota Pekalongan, medianasional.id Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP2KB) Kota Pekalongan terus memaksimalkan upaya pengentasan kemiskinan melalui keberadaan Elektronik Warung Gotong-Royong (e-Warong).

ADVERTISEMENT

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKS) DinsosP2KB, Wilda Hamisa, mengatakan bahwa e-Warung merupakan program dari Kementerian Sosial RI bekerjasama dengan Bank BNI sebagai tempat mempermudah bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memperoleh Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang beroperasi sejak tahun 2017.

“e-Warong sistemnya sebenarnya seperti warung biasa yang difokuskan untuk penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejak April 2017. Awalnya cuma 2 warung saat diluncurkan pertama kali, total sampai saat ini e-Warong sudah berjumlah 13 yang tersebar di 4 kecamatan se-Kota Pekalongan,” kata Wilda saat ditemui di Kantor Dinsos P2KB, Senin (14/01/2019).

Tahun 2019, ada sekitar 4.609 KPM di Kota Pekalongan yang masing-masing akan menerima bantuan senilai Rp. 110.000 per bulan. Uang yang sudah masuk ke setiap rekening penerima hanya bisa digunakan untuk mengambil bantuan dalam bentuk beras dan telur. Pencairan dana bantuan tersebut dilakukan setiap tanggal 25 setiap bulannya.

Disampaikan Wilda, pemilik dan pengelola e-Warong merupakan peserta KPM yang setiap kelompok beranggotakan 10 orang. E-Warong dibentuk untuk menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan bagi anggotanya yang tak lain merupakan peserta KPM tersebut. Setiap e-Warong melayani 250-400 KPM yang menerima BPNT.

“Melalui e-Warong mereka bisa menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan kesejahteraan akan meningkat, yang tadinya tidak bekerja mereka bisa ikut membantu di e-Warong . Tidak hanya yang menerima BPNT , namun masyarakat umum juga dapat berbelanja di e-Warong. Masing-masing harga barang yang dijual di e-Warong dijual sesuai kesepakatan anggotanya, harganya masih standar seperti warung biasa,” jelas Wilda.

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pekalongan Utara, Zainul CH yang bertindak melakukan pendampingan bagi pengelola e-Warong menyampaikan keberadaan e-Warong berusaha untuk mendekatkan warga dan sifatnya Kelompok Usaha Bersama (Kube).

“e-Warong ini sifatnya Kube (Kelompok Usaha Bersama) yang didaftarkan menjadi Agen BNI sehingga bisa menyalurkan BPNT. Kita berusaha mendekatkan, di Utara ada 3 e-Warong, tempatnya di Panjang Baru, Padukuhan Kraton, dan Krapyak. Otomatis Degayu jauh, Panjang Wetan juga juga sehingga kita mendekatkan. Ini kan terjadwal, ketika terjadwal seumpama di kelurahan agak jauh, e-Warongnya kadang-kadang membuat tempat bagi penerima untuk pencairan lebih dekat, kita coba seperti itu,” ujar Zainul.

Manfaat dengan adanya e-Warong dirasakan salah satu warga penerima KPM, Casmi’ah yang juga selaku Ketua e-Warong Merintis kesuksesan dengan program pemerintah tersebut, beralamat di Gang Jeruk 1 Jalan Kunti Utara, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara. Casmia’ah mengaku sangat terbantu dengan keberadaan e-Warong yang sedikit demi sedikit bisa ada peningkatan penghasilan.

Lanjut Casmi’ah dirinya merasa “Senang banget Alhamdulillah soalnya ini sangat membantu saya, saya bersama anggota lainnya sudah lumayan karena ada pendapatan. Manfaatnya banyak banget, dari perekonomian jelas meningkat, kami juga bisa membantu menyekolahkan anak-anak,” Jelasnya.

Reporter : Anton
Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.