Pasuruan, Medianasional.id – Rencana Pemkab Pasuruan untuk memperbaiki ribuan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) masih menunggu tahapan. Untuk RTLH itu sendiri Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp 15 Miliar untuk bedah rumah.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pasuruan Trijono Isdijanto mengatakan, masih akan melakukan beberapa tahap program rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Salah satunya, verifikasi calon sasaran program yang belum berjalan.
Karena itu, dia berharap masyarakat bersabar karena baru akan dilaksanakan setelah Lebaran.
“Masih ada beberapa tahap yang perlu kami lakukan,” katanya.
Menurut Trijono, hampir setiap tahun, Pemkab Pasuruan mendukung pendanaan perbaikan rumah-rumah tidak layak milik masyarakat. Tujuannya, mereka memiliki tempat tinggal yang lebih layak. Bisa hidup lebih nyaman.
Untuk 2022 ini, dana Rp 15 Miliar disiapkan untuk membenahi setidaknya 1.027 unit RTLH. Jumlah tersebut memang belum meliputi semua RTLH di Kabupaten Pasuruan. Sebab, jumlah rumah tak layak huni masih lebih dari 10 ribu unit.
“Kami menanganinya bertahap. Tidak bisa sekaligus. Perlu anggaran besar untuk menangani seluruhnya,” ujar Isdijanto.
