Diduga Kurang Pengawasan Dinas Pendidikan Lambar, SMP N Satu Atap 2 Ujung Rembun Tidak “Berfungsi”

Lampung Barat191 Dilihat

Lampung Barat, medianasional.id – Pendidikan itu sangat penting bagi kemajuan rakyat Indonesia, seperti tujuan Pendidikan itu sendiri yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak di daerah terpencil yang masih kekurangan fasilitas pendidikan, seperti belum ada bangunan sekolah, ada pula yang harus menempuh jarak cukup jauh dan meyeberangi sungai dengan arus yang cukup eras demi sampai ke sekolah.

Namun berbeda halnya dengan keadaan di SMP N Satu Atap 2 yang beralamat di Dusun Talang Jawa, Desa Ujung Rembun, Kecamatan Lombok Seminung, Lampung Barat. Dari segi bangunannya tidak ada masalah karena baru direnovasi dengan adanya bantuan dana BOS dari pemerintah. Namun saat medianasional.id mendatangi sekolah tersebut, tidak nampak adanya aktivitas pendidikan dari murid maupun para guru. Sekolah tersebut kosong dan tidak dipergunakan untuk belajar mengajar.

Diduga akibat kurangnya pengawasan dari Dinas Pendidikan Lampung Barat (Lambar). Suwandak selaku Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Ujung Rembun masuk kerja hanya empat kali dalam sebulan. Suwandak yang sudah menjabat krang lebih 3 tahun di SMPN Satu Atap 2 Ujung Rembun ini setiap bulan mendapat gaji dari pemerintah dan mengelola Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) setiap tahunnya, seharusnya bisa menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan kepada dirinya, untuk menyalurkan ilmu kepada murid dan tentunya mengajarkan kedisiplinan kepada anak didiknya.

Hal ini terungkap pada hari Senin (28 Mei 2018) pukul 09.12 WIB mendatangi SMP N Satu Atap 2 terlihat tidak ada satupun siswa berada di sekolah itu. Maka wartawan konfirmasi dengan warga masyarakat setempat. Seorang warga mengatakan, “kejadian seperti ini bukanlah hal baru, itu makanya masyarakat lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah lain seperti di Kecamatan lain. Meskipun jaraknya jauh tapi anak kami betul-betul mendapatkan pendidikan yang layak”, ungkap Warga.

Dari keterangan warga, ada lima siswa yang sekolah di SMP N Satu Atap 2, tetapi yang sering Sekolah hanya 1, yang empatnya jarang masuk. “Siswanya males sekolah itu mungkin karena mereka kecewa sama pihak sekolah. Mereka kan sudah jauh-jauh berangkat sekolah untuk menimba ilmu, malah sesampainya di sekolah tidak ada siapa-siapa”, imbuh warga.

Selain itu ada yang lebih mengejutkan, semenjak sekolah tersebut direnovasi pada tahun 2017 lalu sampai dengan saat ini. Sekolah itu belum pernah ditempati oleh para siswa, ujar warga yang enggan disebutkan namanya.
Melihat keadaan SMPN Satu Atap 2 Ujung Rembun yang tidak ada penghuninya sejak tahun 2017 ini, diminta Pemerintah Kabupaten Lampung Barat khususnya Dinas Pendidikan ambil tindakan. Karena Dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat ke sekolah tersebut tidaklah sedikit. Namun dimana peran guru yang seharusnya mengajar para siswa. Sedangkan sekolah tersebut tidak memiliki Siswa. (Dedi/Tika)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.