Diduga Kades Pematang Manggis Menggelapkan Uang ADD

Indragiri Hulu79 Dilihat
Ilustrasi

Indragiri hulu, redaksimedinas.com – Pembangunan perawatan jalan dan pembangunan gorong-gorong senilai Rp 150 juta bersumber dana desa TA 2017 yang dinyatakan silva oleh Kades Pematang Manggis Kecamatan Batangcenaku, kuat dugaan raib dibawa kabur oleh sang Kades.

Aktifis DPD TOPAN-RI Indragiri hulu Sugeng saat dikonfirmasi Medinas, Selasa (27/02) terkait persoalan tersebut membenarkan bahwa Kades Pematang manggis Widodo saat ini sudah tidak berada di kediamannya.

Dia juga diduga terindikasi korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2017 sehingga jika ditotal hampir Rp.150.000.000,- dengan DD yang digelapkannya. Warga dan sekitarnya tidak mengetahui keberadaan sang kades yang telah melarikan diri.

“Melarikan diri bawa uang DD. Iya kita sudah cek di Desa  yang bersangkutan sudah tidak ada lagi di tempat. Pengakuan pihak warga dan juga aparat desa terus berusaha mencari yang bersangkutan, namun hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya yang sebenarnya”, ujarnya.

Padahal, Kades terpilih Basori dapat dimungkinkan akan dilantik dan diambil sumpahnya pada akhir Februari 2018, tentu saja usai acara pelantikan akan dilaksanakan juga acara serah terima jabatan dari pejabat lama Widodo kepada pejabat baru Basori, khawatir akan dipertanyakan masalah dana desa yang dikatakan Widodo Silva sekitar Rp.150.000.000,- dimaksud, maka Kades Widodo kabur bersama keluarganya yang diperkirakan ke pulau Jawa.

Disampaikan Sarwono juga bahwa, sekitar sebulan lalu, dia didatangi Widodo di kediamannya, Widodo minta agar Sarwono tidak lagi menghujat dirinya terkait penggunaan dana desa. Lantaran kala itu Widodo memberikan uang kepada Sarwono sebesar Rp.3.000.000,-, lantas uang itu langsung ditolak Sarwono.

Selanjutnya Widodo datang kedua kalinya memberikan uang Rp10.000.000,- , namun ditolak juga oleh Sarwono, hingga Widodo melarikan diri sebelum dilakukannya acara serah-terima jabatan Kades kepada Basori.

Kades terpilih, Basori dikonfirmasi awak media, Senin (26/2/2018) mengatakan, “dia tidak mengetahui kemana Kades Widodo melarikan diri, namun Basori mengetahui kondisi rumah Kades saat ini sudah kosong, berikut peralatan isi rumahnya”.

Ditanya masalah dana silva sebesar Rp 150 juta untuk pembangunan perawatan jalan dan pembangunan gorong gorong. Basori tidak mengetahui hal itu sebab belum menjabat secara defenitif sebagai Kades Pematang Manggis.

Terpisah, Camat Batang Cenaku Basuki saat dikonfirmasi Senin (27/2/18) juga mengatakan bahwa dirinya sudah menerima laporan tentang kaburnya Kades Pematang Manggis (Widodo). Hanya saja belum sempat melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

“Maaf ya saya sedang mengikuti rapat, nanti disambung lagi,” jawab Camat Basuki seraya menutup pembicaraanya lewat ponsel. (Aferian)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 komentar