Diduga Fiktif Dinpermades Sidak Bangunan di Desa Kedungoleng

Brebes2780 Dilihat

Brebes, medianasional.id | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Brebes sidak bangunan yang diduga Fiktif di Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Jum’at, 16/06/2023.

Dinpermades Bidang Kelembagaan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat, pengelolaan Dana Desa Kabupaten Brebes, Hayban Nasir S.Stp, M.Si mengatakan, berdasarkan aduan dari masyarakat terkait pembangunan Fiktif di Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, kami beserta tim dari Dinpermades mengecek kebenaran dari aduan  tersebut.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan setelah dilakukan pengecekan di dua titik lokasi yang di duga fiktif yaitu  Normalisasi Saluran Irigasi Gutuk, di Desa Kedungoleng dan Jembatan Kedung Oleng di RT 04 RW 01 ternyata belum dikerjakan, padahal kedua bangunan tersebut masuk pada anggaran tahun 2022, “jelasnya.

Setelah dilakukan pengecekan di dua lokasi tersebut Hayban menegaskan ke Pemerintah Desa Kedungoleng agar kedua bangunan tersebut di akhir bulan Juni 2023 sudah terselesaikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menginformasikan ke kami terkait pembangunan yang belum di laksanakan di desa desa, dan ini sudah sangat membantu kerja kami sehingga kami bisa langsung turun ke lapangan mengecek laporan yang kami terima.

Jembatan peningkatan usaha tani yang belum rampung dikerjakan

Kepala Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Tasir S.Pd mengatakan, untuk anggaran normalisasi Irigasi senilai Rp. 100jt masih dalam proses pengerjaan untuk material sudah di drop dilokasi, namun kondisi alam tidak memungkinkan mengingat masih musim hujan sehingga kami tunda dulu.

Dan untuk Jembatan Kedung Oleng di RT 04 RW 01 dengan anggaran senilai Rp. 31 jt, belum dikerjakan dan uang sudah di serahkan ke TPK.

“Saya akan upayakan kedua bangunan tersebut selesai di bulan Juni ini, kemarin tertunda mengingat kondisi alam yang belum memungkinkan, “jelasnya.

Sementara Yasir Andi dari Sekretaris DPC Yayasan Buser Indonesia (YBI) yang turut mendampingi sidak ini mengatakan, memang terkait kedua bangunan  tersebut dirinya mengakui bahwa banyak aduan masyarakat yang masuk bahwa ada dugaan proyek fiktif, setelah kami turut mendampingi sidak, ternyata keduanya belum di kerjakan.

“Ya kedua proyek yang diduga fiktif sampai saat ini benar belum di kerjakan, “terang Andi.

Semoga apa yang sudah di sampaikan oleh Kepala Desa Kedungoleng akan selesai dikerjakan bulan ini bisa terealisasi.

Dan dengan permasalahan ini pemerintahan desa diharapkan bisa lebih transparan dalam mengelola keuangan desa dalam peruntukanya, sehingga tidak ada kecurigaan di masyarakat dan kami berharap dari pihak inspektorat bisa turun dan segera menganalisis terkait adanya dugaan tersebut “harapnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.