Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Memilih Desa Lengkong Masuk 20 Nominasi Desa Wisata Terbaik 2020

Bogor177 Dilihat

Bogor, Medianasional.id – Keindahan alam dan penataan sumber daya alam serta elemen-elemen lain yang didukung sumber daya manusia dalam mengelola sebuah Desa Wisata menempatkan Desa Watesjaya Kecamatan Cigombong Kab. Bogor menjadi salah satu pilihan terbaik sebagai Desa Tujuan Wisata. Hal ini menjadi motivasi kuat bagi desa-desa lain untuk memajukan desanya demi masyarakat yang sejahtera, sehat dan dikenal luas sehingga dapat membawa wisatawan-wisatawan berkunjung ke desa watesjaya ini. Hal ini menjadi perhatian atas mendapatkannya Kunjungan dari Juri Visitasi ke Desa Wisata Watesjaya, Bogor, Jawa Barat Tepatnya di kp.lengkong Rt 01.02 Rw 05 berlangsung mulai pukul 10.00 Wib hingga 14.00 Wib pada hari Sabtu (21 November 2020).

Turut hadir dalam acara tersebut, Dinas Parwisata Kab.Bogor yang diwakili oleh Kabid dan jajaran juga Pembimbing Deswis dan Ketua ADESTA (Asosiasi Desa Wisata) Kab.Bogor, Kades Watesjaya dan Muspika Kecamatan Cigombong serta Institut STIAMI.

Menurut keterangan yang disampaikan ketua panitia Abdul Manan kepada awak medianasional.id bahwa tujuan kegiatan ini merupakan kunjungan terkait Desa Wisata Watesjaya (Kp.lengkong).

“Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan terkait apa yang diterima oleh Desa Wisata Watesjaya (kp.Lengkong ) yang telah dibina oleh Tim Dosen dan Mahasiswa HOSPAR angkatan 2017 institut STIAMI mendapatkan peringkat 20 dari 109 desa binaan lainnya, apakah sudah sesuai dengan proposal yang diberikan atau belum”, bebernya.

“Dengan persiapan yang matang, sehingga acara berlangsung sangat meriah, dilihat dari respon para hadirin terutama Juri, yang sangat menikmati acara tersebut,” tambahnya.

Kusmayadi selaku Tim Juri Visitasi berpendapat bahwa keberhasilan yang dicapai ini adalah merupakan kerja keras semua pihak yang berperan di dalamnya.

“Hal ini terjadi karena indikator penguat satu sama lain yang bekerja sama. Yaitu Pembina (Institut STIAMI) dan Perangkat Desa Wisata Lengkong yang memang saling sinergi membuat acara berjalan dengan lancar,”kata Kusmayadi selaku Juri Visitasi.

Lebih lanjut Kusmayadi menjelaskan bahwa salah satu indikator dari keberhasilan desa wisata adalah peran serta perguruan tinggi dalam memberikan pendampingan ke desa-desa.

“Indikator keberhasilan ini atau penilaian ini adalah bagaimana besar kontribusi, komitmen dan kerja keras perguruan tinggi,”imbuhnya.

Dalam pesannya Kusmadi berharap agar ke depan perlu tata kelola yang baik dari lembaga atau dinas terkait sehingga Desa wisata makin berkembang.

“Ke depannya Desa Wisata dibantu dalam Tata kelola dan Kelembagaan, karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah Desa Wisata. Karena tanpa pengelolaan dan kelembagaan yang baik, kedepannya desa wisata tidak menutup kemungkinan tidak akan maju,” pesannya.

Tak hanya Kusmayadi, senada Juri visitasi yang kedua yaitu Husein mengatakan bahwasannya Desa Wisata harus bisa memperhatikan semua aspek.

“Jangan bawa Desa Wisata itu cuma fokus kepada industri, Desa Wisata itu sebuah bagian dari laboratorium hidup pendidikan kearifan lokal Artinya desa wisata tidak hanya sebagai sebuah industri melainkan sebagai ladang belajar, ladang pengalaman untuk berbagai pihak, terutama generasi muda. Yang nantinya mendapatkan experience apa yang tidak didapatkan di Kota. Seperti perasaan kekeluargaan yang erat, pengalaman aktivitas di Desa contohnya menanam padi, berkebun, memancing, memainkan permainan tradisional, dan sebagainya,” bebernya.

Lebih lanjut Husein menyakini bahwa kemajuan Desa wisata tidak lepas dari peran institusi perguruan tinggi.

“Saya yakin perguruan tinggi sangat berperan penting terhadap pembangunan masyarakat karena pemberdayaan itu harus dilakukan oleh segenap unsur. Tourism is Everything, Everything is Tourism”, harapnya.

Acara ditutup dengan makan Siang sambil menikmati view River Saidedi desa wisata Watesjaya (Kp.lengkong ) yang digunakan juga sebagai jalur atraksi tubing. Semua aspek dari para hadirin, keadaan alam, dan warga setempat serta wisatawan terlihat sangat harmonis. (Nimbrod Rungga)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.