Medianasional.id
Ternate – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Maluku Utara, Sartono Halek mulai menyoroti kinerja Kepala bagian (Kabag) Pemerintahan Sekretariat daerah (Setda) kota Ternate Aryandi Arief. Pasalnya, Kabag pemerintahan Setda kota Ternate itu dinilai tidak becus melaksanakan tugasnya sebagai aparatur sipil negara (ASN), Kamis (16/9/2021).
Atas masalah ini, gerakan pemuda marhaenis yang di nahkoda oleh Sartono itu
meminta kepada Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, dan wakil wali kota Ternate, Jasri Usman, segera mengevaluasi yang bersangkutan untuk berjalannya roda pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Ternate.
Menurut Sartono, dari berbagai masalah yang terjadi di Kelurahan maupun kecamatan, Aryandi Arief terkesan mengabaikan keluhan warga terhadap kebijakan Lurah dan anggaran Dana Partisipatif Pembangunan Kelurahan (DPPK) tahun 2021.
“Masalah ini harusnya di bijaki secepat mungkin, namun nyatanya hingga kini belum ada sinyal dari bagian pemerintahan untuk meyelesaikan masalah ini,” kesal Tono sapaan akrabnya Sartono saat disambangi di sekretariat wisma bung Karno di Kelurahan Jati, Ternate Selatan, Kamis pagi.
Lebih parah lagi kata Tono, Juknis dari Dana Partisipatif Pembangunan di Kelurahan tahun 2021 itu belum di ketahui jelas apakah ada anggarannya atau tidak.
Tak hanya persoalan tersebut, Tono bilang, dari penelusuran GPM menemukan, Aryandi Arief sangat malas berkantor. Itu terjadi sejak Pj. Wali Kota Hasim Daeng Barang hingga masa Wali Kota defenitif sekarang.
“Selain itu, pada lomba kelurahan tingkat provinsi yang dihadiri langsung tim pusat dan kadis DPMD Provinsi beserta jajarannya beberapa waktu lalu, kabag Bagian (Kabag) pemerintahan Setda kota Ternate sebagai tuan rumah tidak menunjukan batang hidungnya hingga kegiatan selesai,” bebernya.
“Oleh karenanya GPM secara kelembagaan mendesak wali kota Ternate segera evaluasi dan copot Aryandi Arief dari jabatannya sebagai Kabag pemerintahan kota ternate. ” Tutup tono sapaan akrab sartono halek. (HM)
