Danramil Nusawungu Dampingi Dinas Kementrian Perdagangan dan Dinas Koperasi Tinjau UKM di Desa Karangpakis

Cilacap106 Dilihat

Cilacap, medianasional.id – Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) 05 Nusawungu Kapten Cba M. Isa Saefudin mendampingi rombongan dari Dinas Kementrian Perdagangan Jakarta dan Dinas Koperasi DPK UKM Kabupaten Cilacap dalam rangka kunjungan kerja (Kunker) ke wilayah Kecamatan Nusawungu yang diagendakan meninjau industri usaha gula semut milik warga di Desa Karangpakis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (16/12).

Turut hadir dalam rombongan Tim dari Kementrian Perdagangan Jakarta Aldi, Bagus, dan Priyo, Tim dari Dinas Perkoperasian Kabupaten Cilacap Raifan Prambani SM dan Burhani Alrasid S.IP, Camat Nusawungu Agus Supriyono S.Sos.M.Si, Danramil 05/Nusawungu Kapten Cba M. Isa Saefudin, Kapolsek Iptu Rahmat Jupliyanto, Kasi Trantibbum dan H.Tasripin S.Sos, Kasi Kesra Kecamatan Nusawungu Eko Junaedi S.Sos yang berjumlah 18 orang.

Di sela-sela kunjungan itu, Danramil menuturkan kegiatan kunjungan Dinas Perdagangan dari Jakarta dan Dinas Perkoperasian Cilacap bersama Forkopincam Nusawungu terkait peninjauan langsung usaha kecil menengah (UKM) atau industri lokal yang saat ini sedang digeluti oleh warga setempat yaitu usaha gula semut.

“Dengan turun langsung ke lapangan pihak Dinas perdagangan maupun Dinas Koperasi dapat melihat dari dekat baik itu proses pembuatan, peralatan yang digunakan untuk usaha tersebut. Selain itu juga Tim juga berdiskusi dengan pelaku usaha terkait dengan bahan baku, kualitas gula, pemasaran dan lainya,” tuturnya.

Selanjutnya akhir dari kunjungan industri , UKM gula terkesan dan termotivasi dengan melihat secara dekat proses pembuatan gula semut untuk kualitas ekspor, peralatan yang sudah maju dan kelembagaan yang sudah terbentuk dengan mendapatkan teori dan praktek pembuatan gula semut dilengkapi kunjungan lapangan.

“Melalui Dinas Kementrian dan Dinas Perkoperasian berharap agar para pengusaha gula semut segera membentuk kelompok disertai kelembagaan dan mengimplementasikan ilmu yang didapat dan melakukan perbaikan kualitas serta menghindari penggunaan obat kimia, sehingga benar-benar kembali ke organik untuk memenuhi permintaan pasar gula,” tandasnya.

Reporter : Tyo

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.