Kebumen, medianasional.id – Kabupaten Kebumen, provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah rawan bencana. Hujan lebat yang terjadi sejak Minggu 25 Oktober 2020 menyisakan trauma banjir bagi warga Desa Sidobunder, Kecamatan Adimulyo, Kebumen. Senin (26/10/20).
Tercatat hingga Senin siang sekitar 1.200 warga Desa Madureja dan Sidobunder, Kecamatan Puring, diungsikan. Hal ini dampak dari meningkatnya intensitas aliran sungai Telomoyo hingga mengakibatkan tanggul sungai jebol sepanjang 50 meter, dimana air merendam pemukiman warga.
Ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter itu telah mengakibatkan sekitar 995 warga Desa Madureja mengungsi ke SD Madureja dan sekitar 300 Warga Desa Sidobunder mengungsi di Rumah Panggung.
Dandim 0709/Kebumen Letkol Kav MS. Prawira Negara Matondang, S.E. M.M., didampingi Danramil 18/Puring Kapten Inf Budi Riyanto saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir mengatakan, “sebagai respon tanggap darurat bencana alam, kami sudah melakukan aksi spontanitas berupa evakuasi warga dan pendampingan di beberapa titik pengungsian.
Sejak tadi malam kita kerahkan pasukan untuk membantu warga yang terdampak banjir, baik itu evakuasi maupun membantu masyarakat di pengungsian termasuk distribusi logisti,” terang Dandim.
Masih dikatakan Dandim, “intensitas curah hujan masih tinggi, maka kami akan kerahkan anggota untuk membantu perbaikan tanggul agar luapan air tidak lagi memasuki pemukiman warga dan Kodim akan terus mengupayakan pemulihan ini bersama Pemkab Kebumen dibantu warga dengan semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Reporter : Tyo
Editor : Drajat
