Dalam Rangka Kunker ke Bungo, Wabup Bungo Dampingi Kepala BNN Provinsi Jambi

Uncategorized68 Dilihat

Bungo, medianasional.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jambi M Toha Sumarto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Badan Narkotika Kabupaten (BNK) didampingi Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto, Kamis (05/04/2018).

Kunjungan kerja ini dilakukan guna meninjau Kantor BNK Kabupaten Bungo yang sudah ditempati sejak beberapa bulan lalu.

M Toha Sumarto selaku Kepala BNN Provinsi Jambi mengatakan bahwa, peredaran yang terbanyak untuk di Propinsi Jambi saat ini adalah narkotika jenis sabu-sabu.

Ada beberapa kabupaten yang menjadi pemakai sabu terbesar yaitu Jambi Kota, Muaro Jambi dan Batanghari yang perminggunya beredar 12 kg sabu-sabu. Sedangkan untuk di luar Kota Jambi terutama di Bungo perminggunya mencapai 10 Kg sabu-sabu .

Lebih lanjut M Toha Sumarto menjelaskan, bahwa untuk harga sabu-sabu sendiri berkisar mulai dari Rp 1,2 Milyar hingga Rp 2 Milyar, yang merupakan produksi dari negara Cina.

“Harga murahnya untuk di Indonesia itu Rp 1,2 Milyar untuk kualitas biasa dan untuk kualitas terbaik dihargai Rp 2 Milyar. Bisa dirata-ratakan 1 Kg sabu-sabu itu memiliki harga sekitar Rp 1,5 Milyar. Produksinya berasal dari Cina,” jelasnya.

Saat ini Provinsi Jambi berada di peringkat ke-4 tertinggi di Indonesia untuk peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sementara itu untuk tiga besar peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Jambi yakni, Kota Jambi, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“Provinsi Jambi merupakan rangking 4 di Indonesia dan Bungo merupakan Rangking 2 Provinsi Jambi. Untuk 3 besar Narkoba di Provinsi Jambi yaitu Kota Jambi, Bungo dan Tanjung Jabung Barat,” pungkasnya.

Oleh katena itu M Toha berharap kepada Ketua BNK Bungo agar bersinergi dengan semua pihak untuk membasmi peredaran narkoba di kabupaten Bungo.

Wabup Bungo Safrudin Dwi Apriyanto selaku Ketua BNK Bungo menjelaskan bahwa BNK Bungo terus berupaya untuk memberikan langkah-langkah pencegahan peredaran dan penyalah gunaan narkoba dikalangan anak-anak muda, dan masyarakat yang ada di Kabupaten Bungo.

Bahkan Wabup yang juga menegaskan, salah satunya usahanya yakni meningkatkan status kantor BNK Bungo menjadi BNN Bungo.

“Tentunya kita perlu dukungan dari semua pihak agar bisa terwujud, kita bersama BNN Provinsi juga sudah mengajukan ke BNN Pusat, mudah-mudahan akan terwujud tahun 2019. Ke depannya status juga berubah dari BNK Bungo menjadi BNN Bungo,” tutup Safrudin Dwi Apriyanto.(fa)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.