Contohi Orang Tua, Balita Djoeang Aniessandi Peduli Sosial

Djoeang Aniessandi Hidayatulloh Syatirih Al-Jakartaty atau disingkat Dahsya

Jakarta, medianasional.id – Lahir saat masa pilgub DKI Jakarta tiga tahun silam, bocah kecil yang berusia kurang lebih tiga tahun ini diberi nama Djoeang Aniessandi Hidayatulloh Syatirih Al-Jakartaty atau disingkat Dahsya. Hal ini Karena kebetulan tepat setelah sehari kelahirannya pada 23 Februari 2017, si Djoeang bayi kecil mungil itu dikunjungi oleh Anies R Baswedan yang kala itu cawagub DKI Jakarta. Saat itu Ketika menjenguk di RS Prikasih, Gubernur DKI Jakarta ini langsung menggendong bayi mungil Djoeang dan turut mendoakannya menjadi anak yang shaleh dan berbakti pada nusa, bangsa, agama dan orang tua. Kehadiran Gubernur DKI Jakarta ini menjenguk bayi Djoeang, mengingat bahwa Ayah sang bayi ini, Erwin H. Al-jakartaty adalah salah seorang relawan yang turut berkiprah dalam pesta demokrasi saat itu sebagai Kordinator Roemah Djoeang wilayah Jakarta Utara.

Dalam perjalanan selanjutnya bocah kecil ini kerap kali mengikuti ayah-bundanya dalam berbagai aktifitas. Putera dari Wadankonas Menwa Indonesia, Erwin H. Al-Jakartaty dan dr. Rinny Marthavinna, yang juga aktifis MPN Pemuda Pancasila dan aktif di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat ini tampak cerdas, sangat supel, energik, suka bergaul dan bicaranya lancar meski baru tiga tahun menghirup udara dunia. Pengalaman berpergian kemana saja mengikuti kedua orang tuanya yang aktifis tampaknya membekas dan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan jiwanya yang masih dalam taraf pertumbuhan. Namun semenjak covid-19 mewabah, babang, panggilan akrab Djoeang Aniessandi ini lebih banyak berdiam di rumah bersama sang bunda dr. Rinny Marthavinna.

Setelah itu, Babang Djoeang pun mengerti jika saat ini corona tengah mewabah. “Da Bo’eh pegih pegih jauh, ada kolona, kata babeh,” demikian jawaban jenaka dari balita ini jika ditanya kenapa tidak pergi bermain. Babang memang memanggil ayahnya dengan sebutan Babeh dan Mommy untuk memanggil sang bunda, padahal tidak ada yang mengajari memanggil itu. Mungkiin karena anak ini tahu bahwa babeh nya juga seorang aktifis Betawi. Aduh, lucunya.

Anis Baswedan saat mengunjungi Djoeang Aniessandi Hidayatulloh Syatirih Al-Jakartaty atau disingkat Dahsya saat setelahir 

Dan ketika “Babehnya” aktif dalam tugas-tugas kemanusiaan memimpin taskforces menwa Indonesia lawan Covid-19 dalam rangka turut memerangi pandemi covid-19 sebagai Wakil Komandan Menwa Indonesia (Wadankonas) yang mendampingi Ariza Patria, Komandan Nasional Menwa Indonesia, yang kebetulan kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Pada saat organisasi kader muda bela negara itu melakukan berbagai kegiatan bakti sosial, hal ini tak luput dari perhatian Babang Djoeang. Karena itu bocah kecil tampan ini beberapa kali merajuk kepada kedua orang tuanya agar dibolehkan ikut aktifitas baksos yang dilakukan Sang Babeh. Namun Erwin H. Al-Jakartaty bersikeras melarangnya, terlebih Mommy nya Rinny Marthavinna, yang dokter ini, tentunya paham betul dalam menjaga Kesehatan keluarga. Bagaimanapun ditengah merajalelanya wabah ini, kedua orang tua Babang Djoeang tentu saja amat mengkhawatirkan Kondisi Kesehatan putera semata wayang mereka ini jika harus keluar rumah.

Akhirnya ditemukan solusi menjelang hari raya idul fitri ini. Sang Mommy, dr. Rinny berinisiatif untuk membuat paket lebaran yang berisi kemasan cemilan anak-anak dan menyerahkan kepada Babang Djoeang. Bocah ini sontak gembira bukan kepalang dan kemudian sibuk mengatur sejumlah paket panganan yang dikemas dalam kantong daur ulang, sambil menyebut sejumlah nama saudara-saudara sepupu dan teman-teman bermainnya, termasuk teman sebayanya, anak dari teman sejawat Mommy Rinny, yang juga bagian dari Tenaga Medis Garda Depan Covid-19.

Atas hal ini, Tingkah Babang sudah seperti layaknya orang dewasa. Rencananya paket-paket bantuan cemilan itu akan di bagikan oleh Babang Djoeang saat hari raya Iedul Fitri 1442 H nanti tiba. Duh, akhirnya kesampaian juga untuk berbagi kepada sesame ya babang, sungguh mulia hatimu Nak. Semoga jiwa sosial ini terus terpelihara hingga dewasa kelak.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.