Kajen – Medianasional id
Dugaan kuat adanya bangunan pemancingan di desa rowo cacing kecamatan kedungwuni kabupaten pekalongan, terjadi pelanggaran biro krasi pemerintahan desa Rowo cacing,
Terkait pembangunan sarana tempat pemancingan yang mangkrak beberapa hari ke blakang.dari tim media mencoba menelusuri kelokasi pemancingan, adanya bangunan yang mangkrak, Kami klarifikasi ke desa katanya yang bertanggung jawab terkait penggunaan dana desa adalah kepala desa.
“Namun demikian kepaladesa ( pak diono ) menyampaikan kepada kami bahwa terkait pekerjaan tersebut dirinya tidak tau menahu karna sudah di serahkan ke TPK dan soal keuangan itu urusan bendahara.
Di tempat terpisah melalui sambungan via telpon selaku TPK mas opek memberikan keterangan terkait mangkraknya pembangunan tersebut di karenakan dana belum di tranfer semua, ucap Opek
Saya baru di transfer 20, jt mas dan sisanya belum di tranfer sampai hari senin tgl 11 April 2022, kurang lebihnya jam jam 20 wib,dan uang yang 20,Jt sudah habis di belanjakan semuanya.ujarnya.
kami dari tim media juga menghubungi buk Heni selaku bendahara pemerintah desa Rowo cacing melalui sambungan via telpon beliu mengatakan bahwa uang sudah di tranfer semua ke TPK jam 1 siang tgl 11 April 2022 .
“Kami selaku tim media sempat kebingungan
karna keterangan dari ke 3 orang saling lempar tidak ada yang mau mengakui keterbukaanya yang bertanggung jawab, pemerintah desa yang mengelola anggaran. TPK, bendahara dan kepala desa.
Sementara dari keterangan tenaga kerja yang mengerjakan pembangunan proyek tersebut mengatakan..saya kerja borongan mas permeter 35.rb, dan ketika kami tanyakan terkait mattrial atau bahan bangunan yang di gunakan habis 100 batang hanya itu yang saya tau ujar pekerja. Bearti ada dugaan kuat dana pembangunan tempat pemancingan di desa rowocacing di sunat/atau di kebiri
Karna dari keterangan selaku penyelenggara terkesan saling lempar tanggung jawab.serta tidak di lengkapi papan (RAB) berapa anggaranya, juga Volumenya sumber dana juga tidak ada,berapa, anggaranya dari mana.
Karna ketika kami selaku tim media ke lokasi tidak ada gegiatan apapun, yang ada hanya bangunan yang mangkrak. Tutupnya.
(Subandi)
Editor: Sofyan Ari.
