Bus Rombongan Pegawai Pemkab Agam Mengalami Kecelakaan, 2 Orang Meninggal di Tempat

Agam163 Dilihat

Medianasional.id – Pemkab Agam berduka, 16 Pegawai dari beberapa Instansi Pemkab Agam mengalami kecelakaan saat kembali dari kunjungan kerja di Aceh.

ADVERTISEMENT

Bus Pariwisata yang membawa 17 orang pegawai tersebut mengalami kecelakaan tunggal terjun ke dasar sungai dengan kedalaman lebih kurang 10 meter.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (8 Februari 2021).

Dari Informasi yang diterima media ini, Kecelakaan tunggal Bus Pariwisata dengan nomor Polisi BA 7015 QA dan 17 orang penumpang bertepatan di Desa Lumban Pasir Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal mendapat kecelakaan, diduga sopir Bus tersebut mengantuk sehingga bus menghantam dinding pembatas jembatan dan jatuh kedasar sungai diperkirakan dengan kedalaman 10 meter. Sementara korban akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia di tempat kejadian, yang lainnya mengalami luka berat dan ringan. Seluruh korban sudah dibawa ke rumah Sakit RSUD Panyabungan.

Kronologi kejadian Bus Pariwisata tersebut berangkat dari kota Banda Aceh kembali menuju Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat dalam rangka kunjungan kerja (Kungker) Pegawai Pemkab Agam ke Aceh.

Korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu diantara adalah
Fauzan H.Huta Suhut S.Sos.MAP (Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Agam) dan seorang sopir Bus Pariwisata yang bernama David.

Selain itu dari keterangan yang diterima beberapa orang diantaranya dalam keadaan kritis, bernama Aryati.S.Sos (staf Ahli di kantor Pemkab Agam). Ermanto S.Sos. (Kepala Dinas DPKP), Fatimah S.Sos.M.si (Kadis Koperindag Agam).

Kejadian tersebut sudah dalam penanganan pihak Polsek Kotanopan untuk dilakukan penyelidikan penyebab kecelakaan yang sebenarnya dan untuk kerangka Mobil Bus Pariwisata yang berada dalam dasar sungai masih dalam usaha untuk dikeluarkan dari dasar sungai dinaikan ke atas badan jalan.
(Enrix)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.