Bupati Pekalongan Berharap KKN Mahasiswa Unikal Bermanfaat Bagi Peningkatan KB

Jawa Tengah68 Dilihat

Kajen, redaksimedinas.com – Mahasiswa Universitas Pekalongan yang telah selesai melakukan kuliah kerja nyata di 13 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan selama 1 bulan yakni mulai 9 Januari hingga 8 Februari 2018, ditarik.

Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata sejumlah 709 mahasiswa, terdapat mahasiswa dari negara Brunei Darusalam sejumlah 9 orang dalam rangka pertukaran pelajar dengan mahasiswa Unikal.

Kegiatan penarikan KKN Mahasiswa Unikal berlangsung di pendopo Kecamatan Bojong, Kamis (8/2/2018), dihadiri oleh Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Munafah Asip Kholbihi, Wakil Rektor I Unikal Dr. Halimah, Ketua KKN Ubad Badrudin, SP.MPbeserta para dosen pembimbing, para Kepala OPD, para Camat beserta unsur Muspika ke-13 Kecamatan sasaran KKN.

Bupati dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada civitas akademika Unikal yang telah melakukan KKN di 13 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan selama 1 bulan. “KKN ini manfaatnya bisa kita rasakan yaitu masyarakat menjadi termotivasi dan terinspirasi. Dengan adanya KKN ini juga, menjadikan masyarakat tahu tentang teknologi terapan yang diajarkan oleh para mahasiswa,” kata Bupati.

Lebih lanjut, Bupati mengutarakan bahwasanya seperti yang kita ketahui bahwa desa-desa yang ada di Kabupaten Pekalongan pada hakekatnya kaya karena masing-masing desa memiliki tiga sumber daya yaitu sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya sosial. Ketiga sumber daya tersebut perlu kita teliti, kita kembangkan dan kita kelola dengan baik sehingga menjadi kekuatan yang berharga untuk dikembangkan terus-menerus.

“Saya perintahkan kepada Kepala Bappeda dan Litbang agar nanti hasil-hasil karya KKN Mahasiswa Unikal ini difollow-up untuk menjadi program di masing-masing OPD terutama yang menyangkut pemberdayaan sumber daya alam untuk kita jadikan contoh. Jadi hasil KKN dinaikan menjadi produk unggulan masyarakat desa dan kemudian akan kita jadikan the best practice,” ujarnya.

Bupati berharap KKN Mahasiswa Unikal akan bermanfaat bagi peningkatan angka partisipasi akseptor KB di Kabupaten Pekalongan. Disamping juga terjadi pengembangan sumber daya yang ada di desa, utamanya adalah termotivasinya masyarakat desa untuk bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Senada dengan Bupati, Wakil Rektor I Unikal Dr. Halimah mengharapkan para mahasiswa yang telah usai melaksanakan KKN untuk tidak begitu saja melupakan ataupun meninggalkan desa tempat ber-KKN. Namun sebaliknya, kata Dr. Halimah, suatu saat nanti para mahasiswa bisa memfollow-up bagaimana perkembangan masyarakat desa yang dijadikan tempat KKN itu benar-benar menindaklanjuti apa yang pernah menjadi program para mahasiswa yaitu program keluarga berencana. “Kam harapkan para mahasiswa untuk bisa melakukan hal itu agar apa yang adik-adik lakukan saat KKN dulu itu bermanfaat betul bagi masyarakat desa setempat,” katanya.

Sementara itu, Ketua KKN Ubad Badrudin, SP.MPdalam laporannya menyampaikan bahwa KKN yang bertemakan Kampung KB tersebut dilakukan bersinergi dengan program yang ada di Pemerintah Kabupaten Pekalongan.

Dijelaskan Ubad, lokasi KKN berada di 78 Dukuh Kampung KB di 13 Kecamatan Kabupaten Pekalongan. Dari 13 Kecamatan dipilih 2 Desa dan di masing-masing Desa dipilih 3 Dukuh atau 3 kelompok KKN, masing-masing kelompok terdiri dari 8 hingga 9 mahasiswa. Lokasi KKN masing-masing di Kecamatan Wonokerto, Talun,  Kedungwuni, Doro, Wonopringgo, Bojong, Karanganyar, Paninggaran, Kajen, Buaran, Kesesi, Sragi dan Karangdadap.

“Alhamdulillah semua program telah selesai dilaksanakan para mahasiswa, termasuk sepekan safari KB. Jadi di masing-masing Desa yang menjadi tempat KKN, para mahasiswa melaksanakan penjaringan kepada masyarakat untuk ikut KB dan alhamdulillah banyak yang mau ikut,” jelasnya.

Masih kata Ubad, mahasiswa juga mengembangkan potensi yang ada di masing-masing desa. Dan hasilnya sangat menarik, dimana kreativitas para mahasiswa sangat bagus. “Ke depan kami harapkan Unikal bisa bekerjasama dengan Pemkab Pekalongan dalam rangka untuk mengembangkan apa yang sudah ada itu menjadi lebih baik lagi,” tutur Ubad.

Dalam kegiatan penarikan KKN mahasiswa Unikal juga digelar expo hasil karya para mahasiswa dari setiap masing-masing desa yang menjadi sasaran KKN seperti hasil kerajinan tangan, makanan kecil lainnya. (Ari /didik/dinkominfo kab.pekalongan)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.