Mukomuko, medianasional.id – Latihan Tari Gandai (TG) pertsiapan menuju pencatatan rekor MURI dihadiri Bupati Kabupaten Mukomuko H. Choirul Huda, SH. Kegiatan yang digagaskan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten setempat, ditinjau langsung oleh Bupati, Sabtu (26/1/2019).
Rencana Pencatatan rekor MURI TG tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan pihak-pihak terkait lainnya, yang merupakan salah satu kegiatan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tingkat Provinsi Bengkulu yang akan digelar 14-16 Maret 2019 mendatang. Yang terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Terutama Bupati Mukomuko dan Ketua TP PKK Kabupaten, juga langsung turun kelapangan dan melihat langsung kesiapan dalam menyambut pencatatan rekor MURI tersebut. Hal itu dibuktikan dengan latihan perdana yang berlangsung dilapangan sepak bola Desa Air Dikit Kecamatan Air Dikit, serta melibatkan ratusan penari. Ketua TP PKK Anitri Choirul Huda pun ikut menari bak penari gandai.
Choirul Huda menyampaikan sangat optimis rencana pencatatan rekor MURI TG akan tercapai. Menurutnya kegiatan itu memberikan hal-hal yang sangat positif di tenga masyarakat.Selain untuk menyatukan sebuah tekad mengangkat nama daerah, juga mengangkat seni budaya bahwa kecintaan terhadap TG,. Jika melihat antusias masyarakat semakin tinggi minatnya.
“ Kalau melihat antusias yang tinggi ditengah masyarakat ini, saya optimis tidak hanya seribu, bahkan nantinya bisa lebih,” kata Bupati.
Disampaikan juga, kegiatan ini ditengah – tengah masyarakat, akan lebih bersinergi dengan seni Budaya ciri Khas daerah. Ini juga salah satu yang bertujuan ikut membangun kabupaten berjulukan Kapuang Sakti Ratau Batuah (KSRB) tersebut.
“Hal itu nantinya bisa menanamkan sebuah jiwa yang senang dan bersinergi. Mari bersama serta kumpulkan bersama-sama kita sukseskan Pencatatan rekor MURI tari gandai ini,” imbaunya.
Sementa itu Camat Air Dikit (CAD) Iskameri mengatakan latihan perdana di zona 1 yang dipusatkan di lapangan bola Kecamatan Air Dikit, berjalan sukses dan lancar. Menurutnya dari 500 penari gandai memenuhi lapangan mengikuti latihan.
“Alhamdulillah, masyarakat kita sangat antusias. Ini tidak terlepas dari peran pelatih, koordinator, kades , tokoh adat dan pihak-pihak terkait lainnya, yang secara bersama-sama ingin lebih mengangkat dan lebih mengenal tari gandai, tidak hanya ditingkat nasional, tetapi juga internasional,” tutup Iskameri.,(Aris)
