Kukar, medianasional.id – Bupati Kukar Edi Damansayah membuka acara Focus Group Discussion (FGD) lembaga adat desa, Kelurahan se Kukar, di GOR Serbaguna Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Rabu 14 Juni 2023.
Edi Damansayah mengatakan, FGD ini untuk penguatan peran dan fungsi para Kepala Adat di Kukar, sebagaimana tadi telah disampaikan oleh mereka diantaranya meminta dukungan dengan pemerintah daerah, yang berkaitan dengan biaya operasional lembaga, untuk mempertahankan, melestarikan adat dan budaya yang ada di Kukar.
Intinya kami memberikan dukungan terhadap mereka, bagaimana peran fungsi mereka bisa berjalan dengan baik. Kami tidak lepas tangan untuk memfasilitasi lembaga adat,” kata Edi Damansyah.
Menurutnya, lembaga adat ini merupakan mitra dari pemerintah desa, Kelurahan, selama ini lembaga adat tengah berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi yang perlu didorong oleh pemerintah daerah.
“Melalui FGD ini bisa semoga bisa membuka wawasan baru, pengetahuan baru. Karena seiring dengan perubahan regulasi,” sebutnya.
Sementara itu Kepala DPMD Kukar Arianto menuturkan, pelaksanaan FGD ini tentang peran lembaga adat sebagai mitra pemerintah desa/Kelurahan berdasarkan Renja DPMD 2023.
“Melalui FGD ini kami ingin memaksimalkan peran lembaga adat sebagai mitra pemerintah Desa/Kelurahan, dalam ikut serta dalam proses perencanaan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian, menginformasikan implementasi Peraturan Bupati Kutai Kartanegara nomor 38/2022, tentang pedoman pembantukan lembaga adat Desa, Kelurahan, dan pembagian tugas dan kewenangan antara pemerintah desa/Kelurahan dengan lembaga adat.
“Serta pembuatan rekomendasi berbentuk rencana kerja Tindak Lanjut FGD kepada Bupati, melalui DPMD sebagai pembina lembaga adat desa, kelurahan,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono, Kepala DPMD Arianto, dan Kepala Kesbangpol Rinda Destianti.
