Bupati Choirul Huda Ajak Pemuda KT Bandaratu Berdialog

Bengkulu124 Dilihat
Bupati Mukomuko Choirul Huda, SH

Mukomuko, redaksimedinas.com – Masih ingat demonstrasi pada tanggal 28/12/2017 tahun lalu, yang digelar pihak pemuda Karang Taruna (KT) kelurahan Bandarratu kecamatan Koto Mukomuko kabupaten Mukomuko.
Kemarin, hari Senin (08/01/2018) sekitar pukul 11.05 wib para KT, yang seyogya para mahasiswa lulusan Sarjana tersebut, diundang serta bertatap muka langsung dengan Bupati Mukomuko Choirul Huda, SH, di ruang kerja Bupati di Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko (Sekdakab).

Undangan lisan kepada KT Bandarratu tersebut, melalui Kantor Kesbangpol Mukomuko. “Undangan secara lisan itu, melaui kantor Kesbangpol. Dan Saya menghadap kepada Kakan Kesbangpol pada hari Jum’at lalu. Latas dibicarakanlah, bahwa Bupati Mukomuko mau bertemu dengan kami pihak Karang Taruna. Pertemuan bertempat di kantornya pada hari Senin kemarin,” ungkap Weri Tiri Kususumaria, SH.

Dikatakan Weri, pihaknya mendapatkan tanggapan positif dari Bupati. Berkat aksi demonstrasi yang pihaknya gelar pada Desember lalu. Pertemuan itu kata Weri, sampai bakda zduhur.

 

Weri Tri Kusumaria

“Bupati berjanji, akan menepati enam item tuntutan kami, janjinya tersebut akan kami simpan. Beliau mengatakan akan lebih transparan lagi, dari pada sebelumnya, guna menjalankan roda pemeritahan yang mengacu kepada good govermence. Kami akan pegang ucapannya itu, serta akan kami pantau terus, sampai semua itu terealisasi,” ungkap Weri.

Menurut Weri, selain dirinya, ada empat anggota KT yang bertatap mata serta sekaligus berdiskusi langsung dengan Choirul Huda, yakni Agus Surdi, SH, Azis, Gibran, serta Ahmad Kusnandi.

“Kami pihak KT akan mengawal komitmen Bapak Bupati itu, walau secara lisan, diri berjanji. Meskipun tidak ada hitam di atas putihnya, Bapak telah berjanji kepada kami. Akan mengupayakan enam item tuntutan kami tersebut. Antara lain, transparansinya anggaran belanja daerah. Setelah itu, masalah perpanjangan HGU PT Agro Muko. Anggaran Kelurahan dengan Desa – desa yang ada di kabupaten ini. Serta tak lupa pula soal dana CSR dari seluruh perusahaan Asing maupun lokal, yang bergerak di bidang perkebunanan, belum ada realisasinya sejak lama. Karena, berdasarkan ungkapan Bupati, beliau belum mengetahui apa – apa saja yang terealisasi dari dana CSR tersebut,” pungkas Weri Tri Kusumaria. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.