Budaya Luwu Diusulkan Diajarkan Di Sekolah

Sulawesi Selatan102 Dilihat

Budaya Luwu Diusulkan Diajarkan  Di Sekolah

Luwu Utara,Medianasional.id- Tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh budaya luar bagi kehidupan masyarakat Indonesia dan khususnya orang Luwu Raya sangat besar. Secara perlahan tapi pasti budaya orang Luwu tersebut akan  kehilangan identitasnya.

ADVERTISEMENT

Agar tidak kehilangan identitasnya sebagai Wija To Luwu, maka sudah saatnya orang Luwu melakukan upaya- upaya Preventif untuk menangkal pengaruh negatif dari budaya luar( asing) tersebut.   Salah satu langkah konkrit yang harus dilakukan untuk menjaga dan melestarikan budaya orang Luwu ini dari pengaruh budaya luar, adalah memperkenalkan sedini mungkin budaya dan sejarah Luwu terhadap generasi muda melalui bangku sekolah.

Usulan ini disampaikan Anggota DPRD Luwu Utara, Paulus Palino, di masamba , Rabu (16/5)

Menurut anggota Komisi I ini,  Sejarah dan nilai- nilai budaya Luwu sudah saatnya dimasukkan sebagai muatan lokal( mulok) di sekolah- sekolah mulai dari tingkatan SD sampai SMA Sederajat.

Untuk menggali dan mengapresiasi kekayaan sejarah dan kebudayaan Tana Luwu yang mulai terasing,tergeser dari komunitasnya sendiri, maka Pemerintah yang ada di Tana Luwu Raya,yakni Luwu Timur  Luwu Utara, Palopo dan Luwu,melalui Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan  masing- masing melakukan langkah- langkah konkrit untuk melestarikan kekayaan sejarah dan nilai- nilai budaya Tana Luwu.

” Sejarah dan nilai- nilai budaya Luwu ini harus diperkenalkan sedini mungkin kepada pelajar mulai dari SD sampai SMA/SMK sederajat,” jelas Paulus Palin.

Lebih lanjut Paulus Pemerhati Pendidikan dan juga anggota DPRD menjelaskan, perlunya sejarah dan kebudayaan Luwu di masukkan ke sekolah sebagai muatan lokal( mulok). Karena saat ini sejarah dan kebudayaan orang Luwu telah mengalami reduksi struktural.

Ini katanya diperparah lagi dengan adanya kecenderungan terjadinya politisasi sejarah dan kebudayaan yang dilakukan oleh orang atau kelompok- kelompok tertentu.  Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka sejarah dan kebudayaan Luwu bagi generasi kita mendatang akan mengalami keterasingan dalam masyarakat Tana Luwu itu sendiri,” ini hanya usul .

Ditambahkannya, untuk memasukkan sejarah dan kebudayaan orang Luwu sebagai muatan lokal pada sekolah- sekolah yang ada di Tana Luwu, maka hal itu dapat dibicarakan secara bersama dalam satu meja oleh Dinas Pendidokan dan Dinas Kebudayaan se Tana Luwu Raya, dengan menghadirkan guru sejarah atau kepala sekolah, Dinas Pendidikan, Kebudayaan serta para tokoh- tokoh adat. Bupati,guru muatan lokal dan masyarakat yang peduli pendidikan dan sejarah budaya. ( yul/yus) j

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.