Pasuruan, medianasional.id – Maraknya hiburan malam di Pasuruan di karenakan longgarnya peraturan, diantaranya kafe 9 Gempol. Kafe Gempol 9 terletak di jalan raya Pasuruan yang menghubungkan antara kota Malang dan Surabaya. Karena letaknya strategis di segitiga emas Jawa Timur, maka tak heran jika Gempol di jadikan tempat usaha termasuk hiburan malam.
Untuk melancarkan bisnisnya, para pemilik kafe di Gempol 9 yang berjumlah dua puluh lebih, menggalang dana lima puluh ribu rupiah per hari per kafe. Dana tersebut di koordinir oleh salah satu pemilik kafe inisial (AN) yang nantinya akan di setorkan ke beberapa Institusi diantaranya: oknum Anggota Polisi Polres Pasuruan, oknum Anggota Polisi Polsek Gempol dan oknum anggota Satpol PP kabupaten Pasuruan.
“Namun ada juga oknum wartawan dan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga oknum perangkat desa Ngerong yang menikmatinya dana tersebut,” ujar (AN).
Bukan hanya sekedar warung kopi biasa, kafe remang-remang di ruko Gempol 9 diduga menyediakan wanita penghibur yang siap di booking, dengan pakaian seksi nan menawan, guna menemani para tamu dan pelanggan untuk sekedar menyeruput kopi dan bernyanyi (karaoke).
Kafe Gempol 9 yang beberapa waktu lalu digemparkan dengan adanya penggrebekan oleh Jatanras Polda Jatim terkait adanya dugaan perdagangan manusia di bawah umur. Tetapi kali ini membuat inovasi lantaran menyediakan wanita penghibur serta ruangan untuk karaoke.
Selain menyediakan wanita penghibur yang pemandu lagu (PL) serta ruangan untuk karaoke, Kafe Gempol 9 disinyalir jadi tempat peredaran minuman keras. Pengunjungnya pun dari Pasuruan dan luar kota yang gemerlap nya hiburan hingga menjelang subuh.
AN mengatakan bahwa dibukanya kembali kafe Gempol 9 yang menyediakan pemandu lagu (PL) ini baru saja dilakukannya setelah beberapa bulan tutup. Menurutnya pemandu lagu yang dipekerjakan di lokasi tersebut juga dibayarnya setiap harinya.
