BIN Jateng Genjot Vaksinasi Anak di SD Krandenan Grobogan

Jawa Tengah188 Dilihat
Vaksinasi BIN di SD Grobogan

GROBOGAN- medianasional.id- Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah terus lakukan vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat di 12 (dua belas) wilayah Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah dengan target peserta vaksin sebanyak 16.000 dosis. Sementara untuk di Kabupaten Grobogan 3000 sasaran.

“Adapun lokasi vaksinasi meliputi, Kabupaten Sukoharjo, Boyolali, Rembang, Pati, Demak, Grobogan, Kendal, Brebes, Pemalang, Banyumas, Wonosobo,dan Kota Magelang,” ujar Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah Brigjen TNI Sondi Siswanto, Kamis (10/2/2022).

ADVERTISEMENT

Jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak atau pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi pelajar usia 6 – 11 tahun.

Sementara untuk masyarakat umum secara door to door (DTD) serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.

Binda jateng dalam kesempatan ini mendirikan 12 sentra vaksinasi di kabupaten/kota, dan dalam pelaksanaannya BIN bekerjasama dengan puskesmas setempat.

Adapun wilayah dengan pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun meliputi, Kabupaten Sukoharjo, Rembang, Pati, Demak, Grobogan, Kendal, Brebes, Pemalang, Banyumas, Wonosobo,dan Magelang dengan target 10.000 dosis.

Lalu Vaksinasi Booster di Kabupaten Sukoharjo, Pati, Demak, Grobogan, Brebes, Pemalang, Wonosobo,dan Kota Magelang dengan target 3.500 orang tervaksinasi.

Selain itu, untuk DTD ada di Kabupaten Boyolali, Rembang, Grobogan, Kendal, Pemalang, dan Kota Magelang dengan target 3.000 dosis vasin tersalurkan.

Brigjen TNI Sondi Siswanto juga mengatakan meski gejala Covid-19 Omicron terbilang ringan, angka penularan yang tinggi memicu kekhawatiran pemerintah.

Karenanya pemerintah tetap merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar fasilitas kesehatan tidak dibanjiri pasien Covid.

Melihat kondisi itu, Pemerintah juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak berpergian keluar negeri terlebih dahulu, disamping tetap membatasi aktivitas di luar rumah.

“Ini semua sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo mengenai langkah dan upaya pemerintah Indonesia menghadapi virus omicron atau Pandemi Covid-19,” bebernya.

Sondi menerangkan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

“Ini membuktikan bahwa pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun aman dan sifatnya cenderung ringan serta mudah diatasi,” tukas Brigjen TNI Sondi Siswanto.

Sutrisno, Guru SD Grabagan, Kecamatan Krandenan Kabupaten Grobogan  mengucapkan banyak terimakasih pada Presiden RI, Joko Widodo dan Kepala BIN yang telah melaksanakan vaksinasi kepada muridnya.

“Semoga vaksinasi ini, dapat bermanfaat bagi putra putri didik kami, harapanya pandemi covid-19 segera berakhir,” harap Sutrisno.(AERO)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.