Kepulauan Riau, medianasional.id – Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk mengedukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.
Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau yaitu Dr. H. Arsan Ahmad S.E, M.M memberikan sambutan dengan di akhiri oleh pantun. Presiden RI Joko Widodo juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.
DIGITAL SKILL – ANTHONY LEONG (Pakar Digital)
Thema : “PENTINGNYA MEMILIKI DIGITAL SKILL DI MASA PANDEMI COVID – 19”
Dijelaskan oleh Anthony pada masa pandemi Covid -19 kompetisi yang relevan adalah Kompetensi Mengakses, Menganalisa, dan Mensintesa Informasi. Kompetensi ini sangat diperlukan mengingat tidak diperbolehkannya masyarakat berkumpul dalam beraktifitas.
Indonesia perlu melakukan Reskilling dan Upskilling. Keterampilan digital (digital skill) akan menjadi modal utama bangsa Indonesia mewujudkan cita-cita sebagai negara maju pada 2045 mendatang. Lewat kelihaian para generasi muda dalam mengelola teknologi digital diharapkan nantinya lahir inovasi dan terobosan yang mampu menguatkan ekonomi bangsa. Indonesia Emas pada 2045 yang maju, adil sejahtera hanya bisa dicapai jika Indonesia membangun digital talent yang berdaya saing global.
Digital Skill yang diperlukan di masa pandemi Covid -19 :
Kecakapan menggunakan aplikasi pembelajaran.
Kecakapan menggunakan aplikasi digital marketing.
Kecakapan menggunakan aplikasi membuat kreatif.
Kecakapan menggunakan aplikasi bidang keuangan.
DIGITAL CULTURE – AFDOL DZIKRI, S.ST., MT. (Dosen Departemen Informatika, Politeknik Negeri Batam)
Thema : “PERAN LITERASI DIGITAL UNTUK MENGUBAH MINDSET KONSUMTIF MENJADI LEBIH PRODUKTIF”
Gejala-Gejala Transformasi di Indonesia sudah terlihat. Saat ini beberapa jenis model bisnis dan pekerjaan di Indonesia sudah terkena dampak dari arus era digitalisasi. Toko konvensional yang ada sudah mulai tergantikan dengan model bisnis marketplace. Taksi atau Ojek Tradisional posisinya sudah mulai tergeserkan dengan moda-moda berbasis online.
Pemicu masyarakat menjadi konsumtif :
Online shop yang semakin menjamur
Layanan ojek online yang mempunyai fitur untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Penawaran paket wisata yang beragam
Banyaknya bank, lembaga atau koperasi, dan bahkan aplikasi yang memudahkan untuk kredit.
Dampak konsumtif di media digital antara lain boros atau sering belanja online, berprilaku agresif, menarik diri dari kehidupan sosial dan lain sebagainya.
Tips menghidari gaya hidup digital yang boros :
Batasi Pemakaian Internet.
Buat Anggaran Kebutuhan Online.
Gunakan Voucher Diskon secara Proporsional.
Jika Masih Bisa Bayar Cash, tak Perlu Pake E-Wallet.
Gunakan Internet untuk Hal yang Positif.
Sedangkan dampak produktif di media digital adalah menambah karya, transaksi bisnis menjadi mudah dan menambah income, serta menambah dan mengembangkan pengetahuan.
Tips untuk menjadi lebih produktif :
Pergunakan Media yang ada Cari Peluang Bisnis Era Digital dengan cara mengenali lingkungan di sekitar untuk ditampilkan di dunia maya, seperti : Sosial, budaya, Sumber Daya Alam, dan lain-lain. Manfaatkan internet untuk menambah / update ilmu, meningkatkan omset bergabung di komunitas dan forum untuk memperluas koneksi.
Hanya Andalah yang dapat menentukan nilai barang/jasa yang Anda beli, jika kegunaannya tidak dimanfaatkan dengan baik dan bisa memberi pendapatan lebih, tentu berubah menjadi sesuatu yang konsumtif. Jika mampu mengubahnya menjadi ladang penghasilan, akan berubah menjadi sesuatu yang produktif.
DIGITAL SAFETY – Ir. DEDI YUDIANTO, MBA (Founder dan CEO Kopi Blockchain)
Thema : “REKAM JEJAK DIGITAL DI RANAH PENDIDIKAN”
Apa saja jejak digital yang biasa tertinggal? Menurut Dedi, ada beberapa jejak diantaranya :
Mencari dan berkunjung ke situs.
Aplikasi GPS seperti gojek atau grab.
Like & Follow media sosial.
Nonton dan komen di youtube.
Belanja online.
Games online.
Pengiriman email, dan sebagainya.
Untuk rekam jejak di ranah pendidikan, lanjut Dedi contoh digital yang positif seperti seorang dosen yang pernah menulis opini di media massa juga bisa membawa kebaikan. Apakah itu rekomendasi beasiswa hingga karier dan keuangan seperti transaksi perbankan yang mempengaruhi skor kredit oleh BI.
Namun jejak digital ibarat bom waktu yang siap meledak kapan saja. Sebagai contoh, ada seorang siswa lulusan SMA yang berpeluang mendapatkan beasiswa kuliah. Namun ketika jejak digitalnya dilacak, ternyata siswa tersebut sering menulis kata-kata kasar dan mengunggah konten yang tidak pantas di media sosial. Pada akhirnya sang siswa pun gugur dari proses seleksi akibat sikap dan perilaku yang kurang baik di dunia maya.
Jenis jejak digital antara lain jejak pasif (misal : menggunakan google map di smartphone, rute yang dilalui akan terekam), dan jejak aktif (contoh : unggahan foto, video dan status di media sosial).
Ada beberapa cara bijak dalam menggunakan digital, sehingga bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, yaitu:
Selalu membaca syarat dan ketentuan.
Membuat password / PIN yang unik dengan menggunakankan huruf besar dan kecil serta menggabungkan huruf, angka, dan simbol.
Mengunggah hal-hal yang positif di berbagai media social. Hati-hati dalam mengupload data pribadi di media social. Menghapus email, akun media sosial atau platform lainnya yang sudah jarang atau tidak terpakai lagi.
Gunakan aplikasi penghapus postingan media sosial mulai dari foto atau video, likes, komentar yang pernah diunggah (Cleaner for Instagram, Exfoliate, Tweet Deleter). Berhenti berlangganan sembarangan masuk forum online dan mailing lis.
DIGITAL ETHICS – RIWINOTO, M.Kom (Dosen IT & Multimedia Enterpreneurship )
Thema : “MENCIPTAKAN PELUANG BISNIS DI SEKTOR e COMMERCE”
Kelebihan dan kelemahan e commerce menurut Riwinoto sebagai berikut :
Kelebihan : Jangkauan luas, tidak dibatasi waktu. Biaya bisa lebih murah, tidak perlu stok sendiri. Kemudahan pengelolaan transaksi dan pengiriman. Bisa mempelajari kebiasaan pelanggan. Kerja dari manapun, tidak perlu toko fisik. Mudah berkembang, tidak putus kontak.
Kelemahan : Tidak bisa melihat barang langsung. Resiko besar (Pencurian data, bahkan saldo digital). Persaingan harga
Menjadi produsen langsung harus bisa membuat pintu ke toko anda dengan ‘keyword’ tag sebanyak dan seberbeda mungkin.
Apa saja yang diperlukan pelaku bisnis kuasai dalam mencari peluang ?
Punya email sendiri. Terbiasa dengan aplikasi mobile dan berbasis web. Punya rekening sendiri (atau perusahaan). Terbiasa transaksi keuangan lewat mobile. Punya dompet uang digital (OVO,Gopay, link aja, shopeepay). Punya website sendiri.
Cukup mengerti konsep foto dan video untuk iklan produk. Suka dengan acara/kegiatan komunitas. Suka membantu sesama
SHARING SESSION- ALIAH SAYUTI (Influencer, Host & Youth Activist 331K followers )
Aliah menjelaskan secara singkat strategi menghadapi teknologi, antara lain :
Kita harus selektif dan kritis dalam menyikapi penggunaan Internet.
Belajar technical literacy dan data literacy agar membantu kita dalam memahami seluk beluk teknologi dan informasi yang digunakan untuk mengembangkannya.
Tingkatkan human skill seperti kreativitas, inovasi, kepemimpinan, enterpreneurship, dan kepekaan terhadap kondisi sosial-budaya.Tidak bisa dipungkiri, bahwa perkembangan teknologi telah berdampak signifikan terhadap kehidupan kita, mulai dari cara kita berkomunikasi, belajar, mapun berpikir. Sehingga, manusia akan terus membutuhkan teknologi dan berinovasi menciptakan teknologi baru untuk memudahkan segala aktivitas kehidupan sosialnya. Optimalkan mental kreatif untuk terus berinovasi dan menghasilkan ide-ide original.
