Bawaslu Harap Siswa SMA NU 05 Brangsong Aktif Jadi Pengawas Partisipatif

Jawa Tengah, Kendal561 Dilihat

KENDAL- medianasional.id- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kendal berharap siswa siswi SMA NU 05 Brangsong, Kendal ikut aktif menjadi pengawas partisipatif dan memantau jalannya Pemilu 2024 nanti.

“Kita sampaikan ajakan ke para siswa supaya ikut berpartisipasi dalam proses pengawasan Pemilu di setiap tahapannya,” kata Habibi, Kordiv Pencegahan, Hubungan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat, Bawaslu Kendal usai memberikan materi di acara Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diselenggarakan SMA NU 05 Brangsong Kendal, Jawa Tengah, Selasa (14/11/23).

Habibi menjelaskan, demokrasi harus dikenalkan sejak dini ke kalangan pelajar, SMA NU 05 Brangsong. Menurutnya hal tersebut dapat menambah wawasan mereka tentang kepemiluan.

“Materi mengenai kepemiluan harus dikenalkan ke mereka. Tentang bagaimana cara berdemokrasi yang baik dan elegan,” jelasnya.

Habibi memaparkan bahwa Pemilu hampir sama dengan pemilihan ketua OSIS yang juga kebetulan sedang diselenggarakan di sekolah tersebut.

Pihaknya juga menyampaikan mengenai tugas dan fungsi Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) yang memastikan penyelenggaraan Pemilu berlangsung dengan adil dan bebas dari pelanggaran.

Dia berharap siswa mampu menyerap ajakan tersebut dan bisa direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan di momentum Pemilu, para siswa mampu mencegah pelanggaran Pemilu di komunitasnya.

“Misal ada info-info pelanggaran bisa disampaikan ke medsos Bawaslu, Panwascam atau Pengawas Desa/Kelurahan, tentunya akan kita tindaklanjuti,” terang Habibi.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi interaktif antara siswa dengan Bawaslu Kendal terkait Kepemiluan.

Kepala Sekolah SMA NU 05 Brangsong Kendal, Ana Khoirul Umami menyampaikan, dalam Kurikulum Merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini diharapkan mampu menambah jumlah pemilih pemula yang melek politik.

“Harapannya anak-anak mengetahui langsung kehidupan politik selain yang mereka dapatkan dari TV. Yakni melalui lembaga-lembaga yang berkaitan dengan Pemilu. Sehingga anak-anak mengetahui sebenarnya demokrasi itu seperti ini,” ungkap Khoirul Umami.

Gita Dewi Cahyani, salah satu Siswa SMA NU 05 Brangsong mengaku bahwasanya kegiatan tersebut sangat bermanfaat baginya. Sehingga ia mengetahui cara berdemokrasi yang baik.

“Disini kita bisa belajar untuk berdemokrasi dan ikut memantau jalannya Pemilu yang Jurdil. Misalnya untuk memilih ketua OSIS yang bagus dan berkompeten,” tandasnya.(*)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.