Bau Menyengat, Warga Desa Sumber Pasir Mengeluh

Jawa Timur265 Dilihat
Bau tak sedap dari Pabrik PT. Sumber Naga Cemerlang yang dikeluhkan oleh warga sekitar.

Malang, medianasional.id- Selama satu bulan terakhir, Warga Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis, Kabupaten malang mengeluh dengan adanya bau tak sedap dari limbah PT. Sumber Naga Cemerlang, Senin (29/04/2019).

Indah Pribadi, selaku Kepala Desa Sumberpasir saat di temui di kantor Kecamatan Pakis saat pelantikan BPD menyampaikan “Soal limbah yang ada di desa kami itu sudah saya koordinasikan sama pihak DLH, sampai telat kesini mas, dan itu sudah saya koordinasikan. Rencananya Muspika pada hari Rabu (01/05/2019) nanti akan mengadakan pertemuan dengan pihak DLH di rumah salah satu kepala dusun. Kalau mas mau datang monggo biar tau bagaimana hasilnya nanti” terangnya.

“Karena saya sudah capek dengan perusahaan tersebut, sudah sering saya memberi teguran, tidak satu kali dua kali. Untuk lebih jelasnya bisa langsung datang ke pabrik nya saja mas” imbuh kepala desa.

Sementara itu, Veve selaku HRD PT Sumber Naga Cemerlang saat di temui di ruang kerjanya menyampaikan “Pabrik ini sudah tidak beroprasional selama dua minggu yang lalu, dan kalau masalah limbah sudah tidak di buang ke sungai, limbah tersebut di kelola lagi. Nanti saya arahkan ke yang berwenang mengenai limbah” terangnya.

Namun saat Veve mencoba untuk menghubungi pihak yang berwenang menagani limbah, teleponnya tidak di angkat dan akhirnya ia menyuruh salah satu pegawainya untuk mendatangi ke rumahanya namun juga tidak ada di tempat.

Tak lama kemudian, tim media mendapatkan telepon yang mengaku dirinya Dwi, Ketua Pemuda Ngrangin dan menyampaikan bahwa mendapat informasi dari Indah Pribadi selaku Kepala Desa jika ada media atau wartawan yang menuju pabrik PT.SNC.

“Ya saya cuma mau meluruskan saja mas” ucap Dwi melalui telepon.

Warga pun berharap agar pihak terkait segera mengatasi masalah ini, karena selain bau tak sedap tentunya pencemaran udara pun semakin meningkat, dan akibatnya kesehatan bisa terganggu akibat limbah pabrik tersebut.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.