Batang Kedepan Akan Menjadi Daerah Penghasil Jeruk Nasional

Batang192 Dilihat

Batang, medianasional.id Pemerintah Kabupaten Batang melanjutkan kembali kerjasama dengan Balitjestro (Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika) yang beralamatkan di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Wihaji saat menerima audensi jajaran peneliti dari Balitjestro di ruang Abirawa Kantor Bupati Setempat Jum’at, ( 12/7/2019).

Sebelumnya ditahun 2018 Pemkab Batang menerima bantuan Petani bibit secara gratis dari Balitjestro sebanyak 35 ribu bibit. Bibit tersebut di berikan kepada petani yang tersebar di 14 kecamatan.

“Ada luasan lahan 70 hektar dan ada 7 varitas yang ditanam, tetapi yang lebih dominan yang cocok dengan kultur tanah di Batang yakni varietas buah jeruk Siam, Pontianak, Keprok RGL dan Keprok Trigas,” jelas Peneliti Balitjestro Susi Wuryantini.

Usia tanaman jeruk saat ini rata – rata sudah 14 bulan, dan satu tahun lagi memasuki masa panen raya perdana, namun 2020 pendanaan yang ditanggung Balitjestro di alihkan ke daerah lain.

“Oleh karena itu, saya harap ada pendanaan pendampingan dari Pemkab Batang untuk melanjutkan sampai paska panen raya,” pinta Susi Wuryantini.

Kalau melihat dari tanamanya sudah tumbuh dengan baik, dan sangat potensi sekali Kabupten Batang menjadi centra pengahasil buah jeruk.

“Kalau melihat konsumsi buah jeruk di Indonesia angkanya cukup tinggi, beberapa tahun ini lebih banyak jeruk lokal banyak serta mendominasi di pasar maupun supermarket, walaupun masih banyak jeruk impor, sehingga kebutuhan masyarakat dalam mengkonsumsi buah jeruk belum sepenuhnya terpenuhi,” jelasnya.

Susi Wuryantini juga menjelaskan bahwa buah jeruk memiliki nilai ekonomisnya jelas menjanjikan. Karena dari hitungan kami kalau pemeliharaannya bagus di panen kedua modal sudah kembali dan bahkan sudah mendapatkan untung.

“Untuk panen ketiga, keempat dan seterusnya tinggal mengambil untung. Padahal tanaman jeruk kekuatan berbuah sampai berusia 30 tahun masih bisa berbuah dengan bagus,” jelasnya.

Bupati Batang Wihaji sangat mengapresiasi tawaran kerjasama tersebut, hal ini sesuai dengan program Pemkab Batang yang semangatnya untuk pengembangan agrowisata dan menciptakan 1.000 usaha baru.

“Memang kita bercita – cita Kabupaten Batang menjadi Republik jeruk guna mendukung tahun kunjungan wisata 2022 sebagai surganya Asia atau Heaven Of Asia, maka Pemkab harus serius dalam melakukan pendampingan terhadap petani jeruk,” ungkap Wihaji.

Untuk itu, masyarakat memerlukan sukses histori butuh waktu saat panen, agar memancing masyarakat untuk mencontohnya sehinga tumbuh wirausaha baru.

“kita serius dari angkanya anggaran yang diajukan Rp 330 juta akan kita support anggaranya, karena berdampak luas untuk kesejahteraan petani dan masyarakat sekitarnya,” tandasnya.

” kepada Baletjistro untuk membantu dalam pemasarannya, jangan sampai ketika panen raya petani jeruk susah dalam marketnya. Dengan di bantu pemasaran awal nantinya petani yang akan menggeluti tanaman jeruk tidak takut pangsa pasarnya karena ada yang menuntunya,” Harap Bupati Batang Wihaji.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.