Bapenda Maluku Mengunjungi RSKD: Peningkatan Pendapatan dan Kolaborasi Elektronikasi Transaksi

Maluku3003 Dilihat

Maluku, medianasional.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Maluku melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Kejiwaan Daerah (RSKD) Provinsi Maluku. Kepala Bapenda Maluku, DR. Djalalulin Salampessy, S.Pi., M.Si., beserta timnya diterima oleh Direktur RSKD, dr. Sherly Yakobus, SpKj, dan stafnya di Aula lantai 2 RSKD Nania Ambon pada Rabu (22/8/23), pukul 14.00 WIT.

DR. Djalalulin Salampessy menyampaikan bahwa, kunjungan ini adalah bagian dari strategi Bapenda Maluku untuk meningkatkan pendapatan dari sektor-sektor tertentu, dengan melibatkan RSKD sesuai target yang telah ditetapkan. Hingga Agustus 2023, pendapatan dari RSKD telah mencapai 7 miliar, melampaui target sebelumnya yang hanya 4 miliar. Salampessy mengapresiasi kerjasama ini, terutama di tengah tahun politik, di mana RSKD mendukung aktivitas tes MMPI bagi calon legislatif sebagai persyaratan pencalonan.

ADVERTISEMENT

Salampessy menekankan bahwa, kolaborasi Bapenda dengan RSKD dalam hal elektronikasi transaksi sudah berlangsung lama. Ia menjelaskan, komitmen Bapenda untuk terus mendukung dan mengembangkan inovasi dalam sistem pembayaran non-tunai. Langkah ini juga sejalan dengan program kabaresi, yang diakui sebagai langkah inovatif yang luar biasa, terutama di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku. Kunjungan ini menjadi bukti nyata langkah konkret Bapenda Maluku dalam meningkatkan pendapatan daerah, serta mengoptimalkan layanan publik melalui penerapan teknologi dan kerja sama dengan sektor publik.

Dalam acara tersebut, dr. Sherly Yakobus, SpKj, selaku Direktur Rumah Sakit Kejiwaan Daerah (RSKD) Maluku, mengungkapkan harapannya terhadap kunjungan tim Bapenda.

“Harapan saya atas kunjungan kerja dari tim Bapenda ini mungkin berkaitan dengan fokusnya yang mengarah pada peningkatan pendapatan, terutama untuk di Provinsi Maluku. Kami dari RSKD ingin meminta perhatian khusus, terutama mengenai layanan unggulan yang kami tawarkan. Di sini, kami menghadapi situasi di mana tarif layanan kami belum disahkan, sehingga kami terpaksa mengoperasikan dengan tarif yang ada. Namun, tarif tersebut tidak selaras dengan tingkat layanan dan upaya kami. Oleh karena itu, kami berharap, fokus dapat diberikan pada aspek retribusi dan pelayanan sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.” ujar Dirut RSKD.

Selanjutnya, dr. Sherly juga mengekspresikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut.

“Saya sungguh mengapresiasi kegiatan ini dan kami mengucapkan terima kasih kepada kepala Bapenda yang telah menunjukkan perhatian khusus dalam kunjungannya ini. Kami menyadari bahwa, Bapenda memiliki program-program yang telah kami jalankan. Kunjungan ini juga menegaskan bahwa, Bapenda memberikan perhatian istimewa, terutama pada Kami Rumah Sakit Khusus Daerah di Provinsi Maluku,” pungkasnya.

Ditempat yang sama,  Yondri Latumanuwey dari Bank Maluku Malut juga menjelaskan, komitmen Bank dalam mendukung elektronikasi transaksi pemerintah daerah terkait retribusi di RSKD. Bank Maluku Malut akan menyediakan infrastruktur tanpa biaya untuk mendukung pembayaran non tunai yang terintegrasi dengan sistem kabaresi Bapenda. Dengan demikian, diharapkan setiap pembayaran dapat terlaksana dengan otomatis dan mendukung proses rekonsiliasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan pelayanan di RSKD. Berbagai jenis pembayaran, seperti kartu debit ATM, QRIS, e-wallet, dan e-money, akan diterima di RSKD, menggarisbawahi peran Bank Maluku Malut dalam mendukung penerapan elektronikasi transaksi untuk RSKD.

Latumanuwey juga menyoroti kerjasama yang telah berlangsung lama antara Bank Maluku Malut dengan Bapenda, terutama dalam hal elektronik transaksi pembayaran daerah (ETPD). Dia menekankan bahwa, inovasi dari Bapenda provinsi Maluku, seperti program kabaresi, terus berkembang dan memberikan dukungan yang signifikan untuk pembangunan digital di Maluku. Program kabaresi menjadi contoh nyata inovasi yang luar biasa dari Bapenda, terutama di wilayah Indonesia Timur, dengan hanya satu program kabaresi berasal dari Bapenda Maluku. Hal ini mencerminkan komitmen dan konsistensi dalam meningkatkan layanan publik dan pembayaran retribusi di tingkat daerah. Bank Maluku Malut akan memberikan infrastruktur dan dukungan tanpa biaya untuk menerapkan pembayaran non-tunai yang terintegrasi dengan sistem kabaresi Bapenda, diharapkan akan meningkatkan efisiensi dalam proses pembayaran dan rekonsiliasi.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.