AMK Bantaeng Melaksanakan Safari Dakwah Ramadhan di Desa Barua Eremerasa

Sulawesi Selatan193 Dilihat

Bantaeng, medianasional.id – AMK Bantaeng melaksanakan Safari Dakwah Ramadhan di Desa Barua Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng, Safari Dakwah yang merupakan Program Bulanan Angkatan Muda Kabah untuk bulan ini special karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, sehingga Safari Dakwah Ramadhan yang bertema Ayo Menuju Kemenangan menjadikan Masjid Nurul Ikhlas Desa Barua Kecamatan Eremerasa sebagai pilihan tempat diadakannya Safari Dakwah di Bulan ini, Selasa (19/4/2022).

Kegiatan SADAR AMK (Safari Dakwah Ramadhan Ayo Menuju Kemenangan) yang dihadiri oleh kader AMK Bantaeng diawali Shalat Isya berjama’ah kemudian setelah itu Mursalim S. Pd selaku Kepala Desa Barua terlebih dahulu membawakan sambutan serta memberikan penyampaian program dan kinerja dari Pemerintah Desa Barua, dalam sambutannya Kepala Desa mengungkapkan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Pengurus AMK Bantaeng yang menjadi Masjid Nurul Ikhlas sebagai tempat kegiatan Safari Dakwah Ramadhan, harapannya agar kegiatan-kegiatan positif dari kaum muda seperti ini terus ada dan berkembang. Setelah sambutan Kepala Desa Barua, Kemudian dilanjutkan ceramah ramadhan yang dibawakan oleh Ketua Cabang AMK Bantaeng Muhammad Nurfajri, S. HI.

Fajri sebagai pembawa ceramah kali ini membawakan judul Ibrah Surat Al-Furqan ayat 53. Dalam surat Al-Furqan ayat 53, Allah SWT yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus. Kemudian Allah menampilkan kembali kemahakuasa-Nya di alam semesta agar manusia merenungkannya.

Perumpaan air yang tawar dan segar sedikit saja dapat melegakan dahaga, sebaliknya laut yang rasanya asin lagi pahit seberapapun kita meminumnya maka tidak akan dapat melegakan dahaga, Perumpaan itu ibaratnya kaum Mukmin, yang apabila mendapatkan sedikit saja anugerah dari Allah SWT maka dapat merasa puas, begitupula orang Kafir diibaratkan bagai air laut sekalipun mendapatkan banyak tetapi tidak dapat merasakan kepuasan. Disisi lain, air laut sekalipun banyak tidak akan dapat merubah air sungai menjadi asin, maknanya adalah seberapapun banyaknya orang Kafir tidak akan dapat mempengaruhi air sungai sebab letak sungai itu berada di ketinggian dan air laut berada di tempat yang paling rendah begitu pula seorang Mukmin yang derajatnya tinggi, sebaliknya orang Kafir seberapapun luas bentangannya akan tetap berada ditempat yang paling rendah.

Fajri yang juga merupakan Pengacara Muda di Bantaeng ini menjelaskan kembali diakhir ayat ini Allah SWT menjadikan dinding atau batas diantara kedua air tersebut, salah satu dinding pemisah antara orang Mukmin dan Kafir adalah Shalat. Oleh karena itu sebagai pembawa ceramah mengajak kepada jama’ah agar senantiasa menjaga shalat sebab shalat itu adalah kunci ibadah, hal yang pertama dihisab diakhirat sebelum amalan lain dibuka adalah Shalat kita, oleh karena itu seorang Mukmin yang baik adalah dengan tetap member dinding pemisah baginya dengan orang Kafir dengan melaksanakan Shalat. Setelah penyampaian ceramah Ramadhan dilanjutkan shalat Tarwih secara berjamaah.

Diakhir Pengurus Masjid bersama para Jama’ah menyambut dengan baik kedatangan AMK Bantaeng di Masjid Nurul Ikhlas, ucapan terimakasih dan penghargaan dari para jama’ah terus mengalir kepada AMK Bantaeng. (Andika)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.