Aksi Ricuh Mewarnai Pertandingan Sepak Bola Arema FC dan Persib

Jawa Timur48 Dilihat
Aksi ricuh antar suporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Minggu,(15/04/2018).

Malang, medianasional.id – Aksi ricuh dari suporter saat pertandingan sepak bola yang digelar oleh dua kubu kini kembali terjadi lagi.

Pertandingan sepak bola Liga 1 2018 saat mempertandingkan Arema FC (Malang) versus Persib (Bandung), Minggu (15/04/2018).

Keputusan wasit satu, yang diduga sepihak dan merugikan Tim Arema FC membuat suporter Aremania naik fitam, Ribuan Suporter Aremania turun dan masuk kelapangan, lemparan botol mineral pun juga sempat masuk kelapangan, Pelatih Persib Bandung Mario Gomes pun terluka di bagian kepala.

Belum diketahui penyebab luka pada kepala pelatih Persib Bandung tersebut, namun bagaimanapun juga kejadian ini sangat di sayangkan, apalagi kedua kubu suporter sudah menyepakati kabar damai antar suporter.

Tribun penonton pun full, warna biru menghiasi Stadion Kanjuruhan Malang, kisaran 50.000 lebih penonton yang hadir menyaksikan pertandingan secara langsung untuk mendukung Tim kesayangannya yang sedang berlaga.

Kondisi para suporter yang mengalami luka akibat terinjak- injak dan sesak nafas.

Namun menjelang menit terakhir suporter yang hadir di Stadion tersebut justru berhamburan masuk kelapangan, selain itu banyak juga korban luka dari suporter Aremania sendiri yang diduga terinjak – injak suporter yang lainnya bahkan ada yang terhimpit suporter lainnya.

Adapun daftar nama korban sementara di RS Kanjuruhan yang didapat oleh wartawan medianasional.id pada Senin, 16/04/2018 antaralain :

1. Nur arifin(17th), Blitar.

2. Sama (15th), Wagir.

3. Tika Dewi (19th)

4. Deni Prasetyo (23th)

5. Linda Bella (21th), Bululawang.

6. Nova (15th), Blitar.

7. Zikri, Kanigoro Blitar.

8. Zafrina (28th), Malang.

9. Nur (17th), Ngajum.

10. Rehan (15th), Sigosari.

11. Ayu (22th), Dampit.

12. Santia (16th), Sigura-gura.

13. Regita(16th), Kedungkandang.

14. Luna (25th), Kolonel Sugiono.

15. Elvi (15th), Lumajang.

16. Sena(18th), Cepu.

17. Alfa (20th), Blitar.

18. Pani (20th), Lawang.

19. Devi (19th).

20. Sania (15th), Wagir.

21. Aiptu Ketut Shinta, Brimob Bondowoso.

22. Wahyu (14th), Blitar.

23. Nurjanah (19th), Tuban.

Data sementara sampai pukul 22.52 wib yang masih berada di RS Wava Husada adalah :

1. Wulan, Pr, 38 th, alamat Jln. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang

2. Hesti, +/- 17 thn, Desa Gandulsari, Kecamatan Trenggalek (masih kondisi syok)

3. Huda, alamat Jln. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang

4. Vina, Pasiraharjo Talun Blitar (085749134893)

5. Adit, Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji(kaki keram)

6. Fahri, alamat Jln. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang

7. Dinda, Pr, 18 th, alamat Jl. Profesor M.yamin gg 7 no 10 Comboran Kota Malang

Sudah pulang : 1. Tari, Pr, +/- 16 tahun, Desa Gilondong, Kecamatan Blitar.

2. Wulan Fitria, Pr, 17, alamat Ds Jengglong Talun, Blitar.

3. Sonia , Pr, 17 th, alamat Desa Wunut, Kecamatan Tulungagung.

Kronologi kejadian yaitu pada Menit 91 saat babak tambahan, terjadi saling lempar antara suporter dan Pihak Keamanan Stadion, kemudian polisi juga ikut mengamankan dengan mengunakan gas air mata dan juga peluru karet .

Korban jiwa  sementara nihil, berikut daftar rumah sakit dan puskesmas yang merawat korban.

1. RSUD Kepanjen           : 150

2. RS Hasta       :   25

3. RS Wava         :   16

4. RS Teja          :   15 5. Puskesmas

Kepanjen       :   2

Gondanglegi   :   4

Rata-rata korban mengalami sesak nafas , perih mata dan fraktur pada kaki dan tangan karena terinjak oleh suporter yang berlarian.

Kejadian ini sangat disayangkan oleh semua pihak, pasalnya kedua kubu suporter sudah sepakat untuk damai dan tidak ada tawuran saat pertandingan berlangsung.(nrt)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.