Tulungagung, redaksimedinas.com – Bendungan Wonorejo yang bertempat di desa Wonorejo kecamatan Pagerwojo kabupaten Tulungagung. Yang mulai dibangun sejak tahun 1994 dan selesai tahun 2001. Dan diresmikan oleh wakil presiden Republik Indonesia pada tahun 2001.
Dari sejak diresmikannya bendungan Wonorejo mulai saat itu juga sudah menjadi tempat wisata dan kuliner yang dikenal dengan nama Waduk Wonorejo. Dan sampai sekarang masih ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berlibur, dan suasana yang nyantai untuk rekreasi keluarga.
Wisatawan disuguhkan dengan pemandangan gunung, air waduk, pohon
– pohonan yang masih alami terlihat subur dan hijau, serta tempat lesehan yang menyajikan segala makanan ikan bakar bisa membuat pengunjung merasa tenang dan nyaman.
Dalam pantauan wartawan redaksimedinas.com, hari sabtu (27/01/2018), akses jalan menuju waduk Wonorejo yang lewat dari arah perempatan cuwiri kauman ke barat, tepatnya di desa Pucangan sampai desa Mulyosari pagerwojo sampai pintu masuk/portal pertama, akses jalan sekitar 3 km dalam keadaan banyak yang rusak dan berlubang sehingga membahayakan pengunjung atau tidak nyaman buat yang mau berkunjung di waduk Wonorejo yang lewat dari arah tersebut.
Salah satu Warga dari desa Sawahan yang punya usaha warung lesehan di sekitar waduk Wonorejo, saat dikonfirmasi mengatakan, “jalan itu sudah lama keadaan rusak apalagi kalau musim hujan seperti ini mas, waduh sangat tidak nyaman kalau lewat situ mas, karena banyak yang berlubang jalannya”, katanya.
Beda lagi dengan akses jalan yang lewat dari arah Gondang sampai ke pintu masuk waduk Wonorejo sudah bagus dan nyaman bagi pengunjung yang mau datang ke Wisata Waduk Wonorejo. Tempat – tempat wisata di Tulungagung sangat berpotensi baik untuk menunjang perekonomian masyarakat Tulungagung pada umumnya.
Bagaimana nanti Pemerintah Kabupaten Tulungagung ke depannya untuk bisa lebih operaktif dan fokus untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur jalan akses masuk ke tempat – wisata yang ada di Tulungagung ini.(soni)
