Abaikan Standar Kualitas, Kuat Dugaan Adanya Mark Up Anggaran Pengaspalan Desa Wonopringgo

Pekalongan620 Dilihat

Pekalongan,medianasional.id
Dalam upaya penggalian informasi lebih terang, terkait pengaspalan di Dukuh Cempreng RT.10 RW.04 Desa Wonopringgo, Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan, awak media tepatnya Selasa, 29 Nopember 2022 mendatangi lokasi.

ADVERTISEMENT

Hal yang tak terduga, bahkan dirasa janggal dan tidak lazim, serta belum pernah ditemukan / dijumpai awak media dilapangan selama melakukan penggalian informasi, namun nampak nyata didepan mata produk aspal yang dikerjakan terlihat ala kadarnya, tanpa mutu maupun kualitas.

Namun kendati aspal telah selesai ala kadarnya, dilokasi tersebut tidak dijumpai adanya prasasti pengerjaan proyek tersebut, sehingga menimbulkan banyak spekulasi, mengenai besaran anggaran, dan alokasi pengganggarannya bersumber dari dana apa?.

Lebih lanjut awak media menggali informasi di lokasi, dan dalam penggalian informasi warga inisial K menyampaikan, “pengaspalan ini dikerjakan nonstop malam hari, semalam selesai, bahkan seingat Saya pukul 22 WIB aktifitas sempat berhenti sejenak karena kurangnya aspal, dan 1/2 jam kemudian kisarah pukul 22.30 WIB pengerjaan berjalan kembali,”ucap K menerangkan disaat diminta keterangan kepada awak media.

Menanggapi soal hasil kualitas aspal, ia mengatakan sangat kecewa, karena semestinya aspal bentuknya gak seperti ini, ini apa? masak splitnya nampak terlihat mecolok, mestinya aspal yang bagus, ya splitnya atau material apapun yang digunakan ya tertutup oleh aspal,”tegasnya penuh kesal.

Ditanya soal waktu pengerjaan, ia menjelaskan kalau tidak salah 3 bulan atau sudah 5 bulan sampai sekarang, Saya sudah lupa mas!, gak ingat persisnya, kemungkinan, jelasnya Saya selaku warga ya jujur kecewa dengan pihak yang melaksanakan, kok hasilnya begini banget,”ujarnya.

Sedangkan warga inisial A, ia terheran – heran selama seumur hidup, ya baru sekali melihat aspal seperti ini, tapi kalau buat olah raga yang punya penyakit rematik bagus juga,”cletusnya dengan canda sinis.

“Saya jujur gak tau ini anggaran
pembangunannya bersumber dana apa?, Saya warga masyarakat kecil gak tau dan gak mau tau!, yang kami harapkan sebenarnya yang umum saja, kalau pengaspalan ya hasilnya harusnya yang bagus, kalau ada ketidak sempurnaan atau kerusakan sedikit ya wajar,”ungkapnya.

Namun ini sangat membingungkan warga masyarakat, kok aspal dari ujung sampai akhir begini bentuknya, gak menyerupai aspal, soal aspal Saya jujur gak tau, namunkan bisa melihat aspal pada umumnya, mestinya kalau material apapun yang dipakai, split atau sertu atau apa yang digunakan, harusnya ya tertutup aspal, jadi tidak nampak tonjolan batu seplit, ya ini seperti jalan split, bukan jalan aspal,”tegasnya. (S.S.A)

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.