500 Menu Olahan Sagu di Maluku Pecahkan Rekor MURI

Maluku243 Dilihat

Maluku, medianasional.id – Rangkaian Gelar Pangan Lokal dan Pameran UMKM yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Maluku dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, memecahkan rekor MURI kategori penyajian makanan dari bahan dasar sagu dengan variasi sebanyak 500 menu olahan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Merdeka Ambon pada Sabtu (20/08/2022) yang bertujuan untuk menjadikan sagu sebagai bahan pangan alternatif yang menyediakan sumber karbohidrat dalam pemenuhan gizi masyarakat dan menjadi sumber pendapatan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Gubernur Murad Ismail menyampaikan, Provinsi Maluku membutuhkan pangan yang bergizi, dan beragam, sehingga kita dituntut untuk menyediakan pangan dengan sumber daya sendiri, untuk itu kita menjadikan sagu sebagai pangan lokal yang unggul, karena Sagu merupakan identitas budaya yang keberadaannya patut kita jaga dan lestarikan.

“Saya berharap melalui kegiatan pemecahan rekor MURI olahan pangan lokal terbanyak sekitar 500 makanan olahan sagu yang disajikan ini memiliki nilai strategis, sehingga diharapkan masyarakat dapat mengkonsumsi sumber karbohidrat dengan sagu sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku,” tutur Murad Ismail.

Selanjutnya Gubernur memberikan Apresiasi dan berterima kasih serta memberikan penghargaan kepada semua Pihak yang turut mengambil bagian sehingga terlaksananya kegiatan ini.

” Saya kagum dan bangga kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, dengan kemampuan untuk berinovasi kita bisa mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan di Maluku yang dapat dimulai dari keluarga, kampung dan negeri kita masing-masing. ”

” Dengan sagu mari katong menyapa Indonesia, dengan sagu mari katong menyapa dunia,” papar Gubernur.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetya dalam sambutannya mengatakan, sagu memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi sumber pangan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang memenuhi kaidah beragam, bergizi , seimbang dan aman.

“ Ketersediaan lahan tanaman sagu yang masih sangat luas, teknologi pengolahan yang mulai berkembang serta peluang pasar yang masih terbuka di dalam maupun di luar negeri, dengan nilai gizi, kandungan energi dalam setiap 100 gram pati sagu sebesar 350 kalori yang setara dengan kalori tapioca gandum dan beras, sehingga sagu merupakan potensi yang harus dikembangkan bersama,” ajak Arief.

Arief juga menambahkan, sagu dan ikan yang merupakan potensi andalan di wilayah Maluku, jika dikombinasikan akan menjadi komposisi yang ideal untuk penanganan masalah gizi dan stunting di wilayah ini.
“Oleh karena itu, promosi dan edukasi secara masif untuk merubah mindset pola konsumsi pangan masyarakat serta penguatan UMKM pangan berbasis sagu perlu terus didorong,” tandasnya.

Turut Hadir, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetya, Wakil Gubernur Maluku Utara, Forkopimda Maluku, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, Anggota DPD, DPR RI dapil Maluku, Bupati/Walikota se-Maluku Ketua TP PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad serta pengurus TP PKK Kabupaten /kota se-Maluku dan para undangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.