Bupati Resmikan Pembangunan Pasar Bligo Dan Pekajangan

Pekalongan143 Dilihat

Kajen, medianasional.id Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si meresmikan pembangunan Pasar Rakyat Bligo Kecamatan Buaran dan Pasar Rakyat Pekajangan Kecamatan Kedungwuni. Peresmian ditandai dengan melakukan ground breaking (peletakan batu pertama) di lokasi Pasar Rakyat Bligo, Jumat (20/7/2018).

Bupati dalam sambutan menyampaikan bahwa tahun 2018 ini Kabupaten Pekalongan membangun 5 (lima) pasar yaitu Pasar Kedungwuni, Pasar UMKM atau Gedung Ruang Pamer Produk UMKM, Pasar Rakyat Bligo, Pasar Rakyat Pekajangan dan Pasar Doro.

Dijelaskan Bupati, untuk pasar Kedungwuni pola pengerjaannya dengan multi years yakni akan dibangun dari tahun 2018 ini hingga tahun 2020, dengan total biaya hampir Rp 100 milyar.

“Pada hari ini kita akan lakukan peletakkan batu pertama Pasar Rakyat Bligo dan Pasar Rakyat Pekajangan. Dengan harapan yang pertama, masyarakat mengetahui bahwa pasarnya sedang kita bangun. Yang kedua, membuka partisipasi publik untuk mengawasi jalannya pembangunan pasar ini,” ujar Bupati.

Masih menurut Bupati, pasar ini dibangun dari uang rakyat. Oleh karena itu fungsi pengawasannya masyarakat juga ikut terlibat. “Makanya setiap ada kegiatan, insya Allah saya launching (buka) supaya membuka partisipasi publik dalam rangka pengawasan. Dan pembangunan itu bukan monopoli Pemerintah, tetapi merupakan bagian dari milik kita bersama,” tutur Bupati.

Bupati berharap Pasar Rakyat Bligo dan Pasar Rakyat Pekajangan setelah dibangun pasarnya akan menjadi rapi, tertib, dan pedagangnya tambah berkah. Oleh karenanya, Bupati berpesan agar seluruh pedagang dapat menjaga kebersihan pasar dan kerukunan antar sesama pedagang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinperindagkop dan UKM) Ir. Hj. Hurip Budi Riyantini atau biasa dipanggil Ibu Tining, dalam laporannya menyampaikan bahwa sumber dana pembangunan Pasar Rakyat Bligo dan Pekajangan berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan nilai kontrak sebesar Rp 1.220.000.000,00 untuk Pasar Rakyat Bligo, dan Pasar Rakyat Pekajangan sebesar Rp 1.294.954.000,00. Dengan jangka waktu pelaksanaan masing-masing selama 150 hari kalender.

Dipaparkan Tining, Pasar Rakyat Bligo, luasnya 735 M2 dengan jumlah pedagangnya sebanyak 120 orang. Sedangkan untuk Pasar Rakyat Pekajangan luasnya 1.060 M2 dengan 216 pedagang.

Usai melakukan peletakan batu pertama, Bupati juga berkesempatan untuk meninjau pembangunan Pasar UMKM atau Gedung Ruang Pamer Produk UMKM di wilayah Kelurahan Kedungwuni Barat (sebelah selatan Pabrik Behaestex).

Pembangunan Gedung Ruang Pamer Produk UMKM bersumber dari APBD Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2018, dengan luas 1.826 M2, nilai pekerjaan sebesar Rp 6.853.903.000 dan waktu pelaksanaan selama 210 hari kalender (sejak 17 Mei hingga 14 Desember 2018).

Menurut Bupati, gedung ruang pamer produk UMKM tersebut rencananya untuk menampung dan memberdayakan perwakilan UMKM yang ada di Kabupaten Pekalongan yang jumlahnya hampir 53.000 UMKM.

“Jadi ini yang saya sebut sebagai keberpihakan Pemerintah kepada UMKM. Dan nanti kita akan bantu mensosialiasikan kepada para pembeli agar mau datang dan membeli produk UMKM kesini,” kata Bupati.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi beberapa Kepala OPD antara lain Kepala Bappeda Litbang, Inspektur, Kepala DPU Taru, Kepala Dinperindagkop dan UKM, Kepala Dinhub, Kepala Dinas Perkim LH.

Sumber : (didik/dinkominfo kab.pekalongan)

Kontributor : Sofyan ari

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.