Warga Sekitar KIK Keluhkan Sulitnya Cari Kerja, Hanya Jadi Penonton Saja

Kendal187 Dilihat

KENDAL- medianasional.id Warga di sekitar Kawasan Industri Kendal (KIK) mengeluhkan sulitnya mencari pekerjaan di kawasan tersebut, yang pada akhirnya hanya menjadi penonton saja.

Keluhan tersebut disampaikan Mukhammad Kisom, Ketua Badan Permusyaratan Desa (BPD) Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu saat sesi tanya jawab dengan Anggota Komisi C DPRD Kendal di acara Sosialisasi Tentang Pengendalian dan Manfaat Ruang Kabupaten Kendal di Aula Kecamatan Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, Rabu (27/4/22).

ADVERTISEMENT

“Kami kesulitan akses untuk melamar kerja disana. Warga Desa Wonorejo dan sekitar kawasan tidak bisa ikut kerja di kawasan. Justru jadi penonton saja,” keluh Kisom.

Terkait hal tersebut, Mukhammad Kisom berharap kepada para wakil rakyat dan pemerintah daerah Kendal agar bisa menjembatani dan mencarikan solusi solusinya agar warga mudah bekerja di kawasan tersebut.

“Mohon bisa membantu menjembatani warga agar mudah bekerja di Kawasan tersebut,” harap Kisom.

Acara sosialisasi dihadiri oleh perwakilan Dinas PUPR dan Disperkim Kendal, Anggota Komisi C DPRD Kendal, H. Yusuf, Hj. Khusnul Khotimah, Muh Tommy Fadlurohman, Sekcam Kaliwungu, Kepala Desa dan BPD se Kecamatan Kaliwungu.

Perihal adanya keluhan warga yang kesulitan menjadi pekerja di KIK, Muh Tommy Fadlurohman pada pewarta mengatakan, sebagai wakil rakyat ia mengaku siap mengawal aspirasi warga dua puluh empat jam. Baik itu ketenagakerjaan maupun pembangunan.

“Intinya di komunikasi. Baik itu pemerintah desa dengan kami juga dengan pihak pihak terkait lainnya,” ujar anggota DPRD Kendal, Dapil dua tersebut.

Sementara mengenai kebijakan pemerintah pusat yang merubah status wilayah tanah di sekitar jalan arteri Kaliwungu, yang tadinya berstatus kuning menjadi hijau, Muh Tommy Fadlurohman yang akrab dipanggil Gus Tommy menyampaikan, akan mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat. Karena itu bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Kaliwungu khususnya dan Kabupaten Kendal pada umumnya.

“Artinya ada spot spot lahan sawah yang memang harus dilindungi. Kedepannya seperti apa. Kami mengikuti dinamika yang berjalan saja, karena itu keputusan pemerintah pusat,” tandas Gus Tommy.(ERO)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.