Warga Desa Kenantan Tapung, Sembelih 26 Ekor Hewan Qurban Seusai Shalat Idul Adha

Kampar, Riau131 Dilihat

Kampar, medianasional.id – Kesadaran warga Desa Kenantan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, untuk menjalankan ibadah qurban semakin meningkat setiap tahunnya.

Hal ini terbukti, karena hewan qurban yang disembelih warga pada hari Raya Idul Adha 1439 H/2018 M, Rabu (22/8/2018) mengalami peningkatan terbilang cukup signifikan.

“Karena pada tahun sebelumnya hewan qurban hanya 17 ekor, sedangkan untuk tahun ini ada 26 hewan qurban di antaranya 21 ekor sapi, dan 5 ekor kambing.

Dari pantauan kru medianasional.id dilapangan, sistem Pemdes Kenantan dalam melaksanakan penyembilahan hewan qurban ini sangat kreatif dan teroganisir secara baik dan juga proses penyembelihan hewan qurban berjalan dengan cepat, sebelum Jam 12.00 Wib siang masyarakat sudah ada yang mendapatkan pembagian daging qurban. dan yang lebih menariknya lagi, masyarakat tidak perlu lagi menunggu antrian kupon, karena ada tim untuk distribusinya yang mengantar ke setiap rumah warga.

“Kemudian berbeda dengan tempat – tempat penyembelihan hewan qurban lainnya, kebanyakan setiap masyarakat yang mengambil jatah daging qurban menggunakan kupon atau antrian, hal ini terkesan prosesnya lamban jatah qurban tersebut sampainya ke masyarakat.

Koordinator panitia qurban Kasmuni saat di konfirmasi kru medianasional.id menyampaikan, proses penyembelihan hewan qurban di Desa Kenantan ini bisa berjalan dengan cepat, karena lokasi penyembelihan hewan qurban ini kita bagi menjadi 14 titik diantaranya, di Dusun I enam tempat, Dusun II empat tempat, dan Dusun III empat tempat. Setiap tempat ada panitia pelaksananya tersendiri,”kata Kasmuni.

Makanya proses penyembebilahan hewan qurban ini berjalan lancar dan cepat dan juga berkat kawan – kawan panitia dan tim distribusi yang bekerja dengan maksimal, tanpa bantuan kawan – kawan tidak akan selesai sebaik ini,” terangnya.

“Sistem seperti ini kita jalankan sudah 3 tahun dan selalu berjalan mulus dan lancar,” tuturnya.

Selanjutnya Sekdes Kenantan, Encu Rahman menambahkan, Sistem ini kita berlakukan untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Dengan ada sistem antar langsung kepada masyarakat seperti ini, masyarakat jadi terbantu dan tidak repot – repot lagi untuk nenunggu antrian kupon.

 

Karena kita juga memberlakukan sistem slang -sling dalam artianya, seandai di suatu Dusun pembagian daging qurbannya kurang, karena masyarakatnya banyak hewan qurbannya sedikit. Maka dari itu kita akan menambahkan dari Dusun yang kapasitas masyarakat sedikit dan hewan qurbannya banyak. Inilah nanti sebagai penutup kekurangannya di berbagai tempat yang jatahnya sedikit , jadi oleh karena itu masyarakat Desa Kenantan mendapatkan pembagian daging qurban sama rata,” tukasnya.

Lebihlanjut Sambung Encu, semangat masyarakat untuk melakukan penyembelihan hewan qurban di bandingkan dengan tahun sebelumnya tahun ini cukup meningkat dan peningkatanya sangat luar biasa. Kami selaku Pemdes Kenantan sangat mengapresiasi bagi masyarakat kita yang semangat untuk melaksanakan ibadah qurban ini.”ujarnya.

Terakhir salah seorang masyarakat Desa Kenantan, Jumiran menyampaikan, dengan sistem seperti ini kami sangat terbantu, karena tidak perlu lagi menungu atrian kupon seperti sebelumnya. dan prosesnya pun sangat cepat, jadi kami bisa cepat pula untuk memasak daging qurban tersebut, kalau dulu kami harus antri menunggu pembagian daging qurbannya, bahkan kami menunggunya sampai sore baru dapat pembagiannya.

Dengan adanya sistem seperti ini kami sangat berterimaksih kepada Pemdes Kenantan, dan juga para panitia yang sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Desa Kenantan ini,” ungkap Jumiran.

 

Reporter : Robinson Tambunan / Ambri

Editor : Dian F

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.