Batang, medianasional.id Dengan beramai – ramai bermaksud mendemo di depan pendopo kabupaten Batang, dengan membawa aspirasi kepada Wakil Bupati Suyono, agar segera mengambil langkah untuk menurunkan jabatan Kepala Desa Ponowareng.
Rabu (24/10).
” Dalam kondisi ramai ditengah – tengah para pendemo dua warga desa Ponowareng yang ikut mendemo malah mendapat bantun dari Wakil Bupati Suyono sebesar Rp. 20 juta, untuk merenovasi rumah tidak layak huni dan juga bantuan satu kursi roda untuk warga penyandang disabelitas.
“Sebelumnya Maroh Warga Desa yang menuntut Darsani sebagai Kepala Desa Ponowareng agar turun dari jabatanya, karena dirasa sudah tidak layak lagi menjadi kepala desa karena dalam pengabdiannya yang seharusnya untuk rakyat namun nyatanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga.
“Banyak warga miskin tidak mendapatkan bantuan tapi yang di menerima bantuan justru warga yang sudah mampu , contohnya ada janda miskin yang rumahnya mau roboh tidak mendapatkan RTLH dan anak yang lumpuh juga belum pernah mendapatkan bantuan,” Kata Maroh
“Dalam kesempatan ini kordinator unjuk rasa Tarju mengatakan, warga Desa Ponowareng merasa tidak puas dengan Kinerja Kepala Desa Ponowareng, yang selama setahun ini warga di buat tidak nyaman.
“Kepala Desa sudah tidak bekerja untuk masyarakat namun untuk kepentingan pribadi, dan keluarga dengan menjual aset desa tanpa ada sosialisasi terlebih dulu” Kata Tarjo
Ia juga berharap Pemkab Batang memgambil Kebijakan dan sikap sebagai langkah untuk memberhentikannya, agar tidak menjadi keresahan masyarakat Desa Ponowareng secara terus menerus.
” Aset desa mohon di kembalikan Ke pemerintah desa, karena itu milik pemerintah desa, ini bukan untuk kepentingan saya tapi kepentingan pemerintahan selajutnya,” Pinta Tarju
Senada juga disampaikan Rosyid tokoh pemuda Desa. Ponowareng mengatakan bahwa tuntutan ini sudah kami laksanakan sejak tahun lalu. Namun permasalahan ini belum ada titik terang nya, Demo Tuntut Kades Turun Jabatan, Warga Desa Ponowareng Mendapat Bantuan Rp 20 juta.
Dua warga Desa Ponowareng yang ikut mendemo malah mendapat bantun dari Wakil Bupati Suyono sebesar Rp 20 juta, untuk merenovasi rumah tidak layak huni dan satu kursi ruda untuk warga penyandang disabelitas.
” Saya harapkan adanya kepastian dalam masalah ini. Jika tidak ada kepastian kami akan menyegel balai desa ponowareng,” Kata Rosyid
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Suyono saat menemui pendemo mengatakan sebelum menjawab tuntutan warga yang menuntut kepala desa turun dari jabatanya, karena diduga menjual aset tanah desa (Bengkok).
” Namun saya mohon masyarakat Desa Ponowareng untuk dapat sabar mengikuti mekanisme dan proses hukum yang berlaku, dan lebih eloknya lagi apabila kepala desanya bisa mengundurkan diri sebelum di proses,” jelas Suyono.
Ia juga sepakat, jika Kepala desa tidak mengayomi masyarakat dan telah menjual aset desa dan telah melanggat regualasi di turunkan dari jabatanya.
Wabup juga berpesan kepada masyarakat Desa Ponowareng untuk tidak melakukan penyegelan Balai Desa, hal ini agar pelayanan masyarakat tetap berjalan dan masyarakat dapat terlayani.
Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono
