KENDAL – medianasional.id- Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan mengaku kesal dan kecewa dengan beberapa camat dan pejabat di Kabupaten Kendal yang tidak hadir saat kegiatan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kendal, yang digelar di Hotel Sae in Kendal pada Kamis (4/8/22).
Kekecewaan Wakil Bupati Kendal yang akrab dipanggil Pakde Bas itu berawal, ketika dirinya mengabsen peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
“Tolong di catat, pak camat yang tidak hadir tanpa keterangan yang jelas. Saya tunggu di kantor,” pinta Pakdhe Bas pada ajudan didepan para peserta yang hadir.
Pakde Bas menyebut, Ini merupakan rapat penting. Tapi malah ada sebagian camat yang tidak hadir. Apalagi jika di wilayahnya ada desa yang masuk kategori miskin.
“Karena untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Kendal, diperlukan langkah yang terukur, sistematis, komprehensif dan terpadu serta kolaborasi semua stakeholder terkait,” tegasnya.
Sebelumnya Kepala Baperlitbang Kabupaten Kendal Izzudin Latif menyampaikan, beberapa program pengentasan kemiskinan telah dilakukan, dalam rangka pelaksanaan surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 450/0009354, tanggal 22 Juni 2021, perihal Satu Perangkat Daerah, Satu Desa Dampingan.
“Berdasarkan hasil rapat bersama perangkat daerah, terkait, pada tanggal 12 Juli 2022. Sebagai pilot project disepakati pendampingan untuk 20 desa Lokus Kemiskinan Ekstrem dan satu kelurahan,” terangnya.
Dari data Bapeda Jawa Tengah, angka kemiskinan di Kabupaten Kendal pada tahun 2021 sebesar 10,24 persen. Dan tahun 2022 target turun menjadi 9,79 sampai 9,59 persen.
