Wonosobo, medianasional.id – Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, memberi apresiasi atas temuan reaktor emisi kendaraan roda 4 ramah lingkungan serta beberapa energi alternatif, seperti air garam pengganti spirtus buat lampu, yang merupakan karya inovatif Yayasan Maharya Pati, Jum’at (02/11), di Pendopo Wakil Bupati.
Menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan Maharya Pati, Raden Ndaru Kusumo, karya inovatif tersebut berupa alat untuk membuat emisi gas buang kendaraan supaya tidak berbahaya, sehingga bisa ramah lingkungan dan juga bisa membuat irit bahan bakar pada kendaraan, baik yang berbahan bakar bensin maupun solar, termasuk energi-energi alternatif yang berhasil ditemukan.
Terkait emisi kendaraan ramah lingkungan sendiri, berupa alat berupa tabung, air komponen, dan protektor ini dipasang pada mesin kendaraan, kemudian disalurkan ke bagian saluran angin kendaraan. Saat dilakukan uji coba dengan menggunakan alat tersebut, ketebalan asap kendaraan atau Smoke Tester, untuk kendaraan jenis diesel, yang biasa kontaminasi ketebalan asapnya 40-50%, setelah memakai alat Reaktor Maharya Pati, ketebalan asapnya turun menjadi 10,3%. Sedangkan untuk kendaraan berbahan bakar bensin, yang biasa ketebalan asapnya 20%, turun menjadi 0%.
Raden Ndaru Kusumo menambahkan, alat bernama Reaktor Maharya Pati ini diproduksi untuk mengurangi emisi gas buang pada kendaraan, sehingga tidak berbahaya dan menjadi ramah lingkungan. Alat Reaktor Maharya Pati ini sangat bagus digunakan pada berbagai kendaraan jenis mobil.
Wakil Bupati mengaku takjub dengan alat yang diproduksi oleh Maharya Pati ini. Menurutnya, baru pertama kali mengetahui ada alat sederhana namun canggih dalam mengatasi emisi gas buang, yang bisa secara langsung dan nyata dalam mengatasi emisi gas buang pada kendaraan, termasuk energi alternatif yang berhasil ditemukan.
Pihaknya mengaku sangat mengapresiasi kepada Yayasan Maharya Pati yang telah berinovatif dengan menemukan alat ini. Sebagai pihak yang mencintai lingkungan, tentunya ini sangat penting, karena alat ini ternyata ramah lingkungan. Hal ini terlihat saat uji coba emisi gas buang pada kendaraan hasilnya sangat minim, artinya ini menjawab tantangan dunia akan masalah pemanasan global seperti menipisnya lapisan ozon karena konsumsi CO2 yang berlebihan.
Ia menambahkan, bahwa tren positif ini juga bisa melindungi anak cucu untuk masa depan pada masalah udara. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk bergerak bersama-sama, dan akan bermitra dengan Maharya Pati memanfaatkan alat ini serta beberapa energi alternatif yang telah dihasilkan. Dengan menggunakan alat ini pada kendaraan, ada keuntungan yakni efisiensi anggaran, artinya dengan alat ini kita bisa mengurangi jumlah liter BBM yang dikeluarkan dan juga ramah lingkungan. Dengan alat ini bisa menjadi solusi, bukan hanya di Wonosobo dan Indonesia, tetapi menjadi solusi dunia.
Reporter : Andika
Editor : Dian
