Usai Bupati Serahkan 3 Sertifikat, Tak Lama Lagi Kampus Undip Akan di Bangun

Batang127 Dilihat

Batang, medianasional.id Orang nomor satu di Kabupaten Batang Wihaji menyerahkan sertivikat hibah tanah kepada Rektor Universitas Diponegoro Semarang Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Tiga buah sertivikat yang diserahkan oleh Bupati tersebut berlokasi di Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar dengan luasan tanah 9.4 hektar.

Penyerahan sertivikat berlangsung di ruang Abirawa Kantor Bupati setempat Senin (8/7/19) malam.

“Secara resmi kami serahkan sertivikat dari Pemkab Batang kepada Universitas Diponegoro, karena sebagai syarat utama untuk membangun sebuah perguruan tinggi, ” ucap Wihaji.

Orang nomor nomor satu di Kabupaten Batang itu menjelaskan, bahwa semua Proses penyerahan hibah, pembuatan dan penyerahan sertifikat sudah melalui proses dan persetujuan DPRD demikian juga dengan tahapannya sudah sesuai dengan ketentuan regulasi yang ada. Sekaligus menghapus aset-aset Pemkab agar tidak menjadi temuan BPK.

“walaupun belum ada penyerahan sertivikat, namun tahun lalu Undip sudah adanya penerimaan mahasiswa baru di Perguran Tinggi Diluar Kampus Utama ( PSDKU) di Batang yakni Program Study Kehumasan dan Perpajakan,” ucap Bupati Batang Wihaji.

Oleh karena itu, ini merupakan tahun kedua perkuliahan yang harus menerima mahasiswa lagi.

“Tahun kemarin 200 mahasiswa dan sekarang hampir 300, sehingga segera dibangun tahun 2020 sesuai rencana tahun 2021 gedung sudah bisa digunakan, kalau tidak segara bangun perkuliahanya kewalahan karena gedungnya masih pinjam pakai milik Pemkab Batang,” Beber Wihaji.

Bupati juga mengtakan akan ada peradaban baru, maka masyarakat harus bisa menangkap peluang dengan hadirnya universitas meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitarnya.

Rektor sebuah Universitas Kondang di Semarang Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Sangat bersyukur atas diserahkanya tiga sertivikat hibah tanah kepada Undip untuk pendidikan kampus.

“Setelah balik nama sertivikat selesai tentunya segara kita bangun kampusnya,” kata Yos Johan Utama

Kampus Undip di Batang akan memiliki multi palyerefek karena, karena universitas yang masuk dalam jajaran kelas dunia, sehingga layanan kelas dunia masuk di Batang.

“Multi playerefeknya banyak tidak hanya pendidikan kualitas sumber daya manusianya naik, tapi juga pastinya efek ekonominya karena akan ada milyaran dana yang masuk berputar di Batang. Tentinya akan menambah pendapatan masyarakat dan Pendapatan Pemkab,” jelas Rektor Undip.

Ia pun berjanji setelah berita acara balik nama sertivikat menjadi milik universitas, maka segera kita bangun kampusnya.

“Kurang lebih satu bulan proses balik nama, InsaAllah kita sudah siapkan gambar, anggaran Rp 12 miliar, tinggal DED (Detail Engineering Design) setalah itu proses lelang, sehingga tahun depan mulai pembangunanya,” kata Yos Johan Utama.

Dalam pembangunannya diutamakan untuk memenuhi syarat akreditasi yakni, kelas, perpustakaan, kantor pengelola, karena ada perhitungan yaitu minimal pembangunanya mencapai 150 meter pesegi.

“Tahun lalu ada sekitar 200 mahasiswa, penerimaan mahasiswa baru tahun ini sekitar 300, maka paling tidak kita siapkan bangunan sekitar 500 meter pesegi,” ujar Yos Johan Utama.

Undip tidak menutup kemungkinan akan membuka program studi favorit di kampus Batang, walaupun rencana awalnya prodi agrobisnis, tapi untuk pengembang kita buka prodi Hukum, ekonomi, teknik sesuai kebutuhan rakyat Batang.

Lebih lanjut Sang Rektor mengatakan, Saya harap masyarakat Batang yang kuliah di Undip Batang bisa jadi pemimpin di Indonesia, karena di Undip pada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Tahun 2019 nomor tiga tervaforit se Indoenaia, sehingga kualitasnya yang kita berikan di Batang juga kualitas unggul.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.