Ucapan Rasa Syukur, Pemdes Agung Jaya Gelar Bersih Desa

Mukomuko519 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id – Sebagai wujud rasa sukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pemerintah Desa (Pemdes) Agung Jaya, Kecamatan Air Manjunto menggelar kegiatan bersih desa. Kegiatan rutin yang dilaksanakan setahun sekali itu, dipusatkan di gedung serba guna desa setempat, Minggu (3/7)

Ketua Badan Musyawarah Adat ( BMA), H. Suparji mengaku kagum dengan adanya kegiatan bersih desa. Menurut dia, kegiatan ini merupakan sebuah tradisi masyarakat dan selalu terjaga dan dilestarikan dengan baik. Ia juga menjelaskan, tradisi bersih desa merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Desa Agung Jaya.

“Saya sangat mengapresisi budaya bersih desa yang selalu dilestarikan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah desa,” kata Suparji, mantan Wakil Bupati Mukomuko.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Agung Jaya, Hartono mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan undangan yang hadir di acara bersih desa. Untuk kegiatan ini, Pemdes Agung Jaya mengangkat tema ‘Bersih Desa, Perjuangan Masyarakat Sebagai Bagian Dari Perjuangan Indonesia Yang Tentram, Subuh, Adil, Makmur Serta Mulya Abadi’.

“Saya berharap kepada pemerintah daerah supaya desa kami dijadikan desa pariwisata. Saya meminta kepada bupati Mukomuko, H. Sapuan supaya kedepan desa kami diberikan SK desa pariwisata,” pinta Hartono.

Terpisah, Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Mukomuko, Drs. Yandaryat menyampaikan, budaya dan tradisi masyarakat ini dapat dilestarikan. Ia juga tidak menginginkan budaya warisan leluhur dijarikan hak paten oleh negara lain.

“Dan saya berpesan kepada kepala desa agar dapat mendorong masyarakatnya menjaga dan melestarikan budaya ini dengan baik. Dan tidak kalah pentingnya, kades jangan selalu bepergian. Sehingga lupa untuk membangun desa,” pesan Sekda.

Wakil Bupati Mukomuko, Wasri menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Desa Agung Jaya yang melaksanakan kegiatan bersih desa. Kata Wabup, kegiatan tersebut bagian dari menjaga adat istiadat yang dibawa dari jawa.

“Walaupun kita beda suku, mari kita satukan ragam budaya ini karena bersatu itu indah,” ujarnya. (Wanti)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.