Kendal, medianasional.id Truk Tronton index 24 muatan tanah galian c yang berlokasi dibelakang ex Kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan Desa Magelung, tanpa penutup terpal dihadang warga.
Pasalnya tanah muatan banyak yang berjatuhan dijalan raya sehingga membahaya pengguna jalan lain yang ada dibelakangnya serta menimbulkan debu saat cuaca panas dan membuat jalan licin saat hujan.
Arno, selaku warga setempat yang juga seorang aktifis bersama beberapa warga lain yang menghentikan truk tronton tersebut mengatakan truk boleh lewat asal memenuhi aturan yang berlaku, muatan harus ditutup terpal dan jam operasional sesuai jam yang ditentukan oleh pemerintah.
“Beberapa kali kami kelokasi Galian, sudah kami ingatkan supaya muatan ditutup agar tidak membahayakan pengguna jalan lain, namun ternyata himbauan itu tidak diindahkan , bila kejadian ini terus terulang kami juga akan melakukan aksi yang lebih keras lagi dengan melibatkan banyak masa yang dirugikan haknya sebagai pengguna jalan “‘terangnya.
Arno juga menambahkan sebelum melakukan penghadangan truck Tronton tersebut bersama warga yang lain mereka baru saja selesai mengikuti rapat koordinasi dikecamatan Kaliwungu Selatan yang memang membahas hal tersebut.
” Belum ada satu jam kami selesai rapat bersama dinas-dinas terkait dari kendal dan pemerintah kecamatan juga penambang, untuk menertibakan aktifitas galian c, khususnya mobilitas angkutanya, kok sudah terjadi lagi, ya apa boleh buat ” tegasnya, Kamis,14/05/2020.
Hafidz pemilik tambang di ex Kecamatan Kaliwungu Selatan usai Rakor Kegiatan Penambangan galian C di Balaidesa Magelung menuturkan, sebenarnya pihak penambang sudah memberikan pemahaman pada supir untuk menaati peraturan, akan tetapi kadang para supir mengabaikanya.
“Kita akan terus komunikasikan dan sosialisasikan ke para supir, salahsatunya truk harus diterpali dengan sempurna, baru boleh keluar membawa muatanya,” pungkasnya.
kontributor: arno/aero
